Jakarta (ANTARA News) - Ilmuwan di Massachussetts Institute of Technology (MIT) di Amerika Serikat sedang mengembangkan kecerdasan buatan (artificial intelligence) untuk mengenali makanan dan resep dari sebuah foto.

"Di penglihatan komputer, makanan kebanyakan ditolak karena kita tidak punya dataset skala besar untuk membuat prediksi," kata Yusuf Aytar dari MIT, dikutip dari laman Indian Express.

Kecerdasan buatan itu diberi nama Pic2Recipe. Mereka mengumpulkan data dari berbagai situs masakan untuk mengembangkan database "Recipe1" yang berisi lebih dari sejuta resep, beserta informasi bahan pembuatnya.

Aytar dan kawan-kawan menggunakan data itu untuk melatih jaringan syaraf menemukan pola dan membuat hubungan foto makanan ke resep dan bahan-bahan pembuatnya.

Pic2Recipe dapat mengenali bahan seperti tepung, telur dan mentega, lalu menyarnkan beberapa resep yang mirip untuk membuat makanan seperti yang ada di foto.

Sistem itu biasanya bisa mengenali makanan penutup seperti kue kering atau muffin, yang kini menjadi data utama.

Tapi, kelemahannya, ada banyak variasi bahan dan cara untuk membuat sebuah makanan.

Tim pengembang berusaha memperbaiki sistem agar dapat mengenali lebih banyak rincian di makanan, misalnya bagaimana makanan dimasak atau mengenali berbagai variasi bawang dan jamur.

Lebih jauh, mereka tertarik untuk mengembangkannya menjadi panduan makanan, memberi informasi kandungan apa saja yang ada di makanan tersebut.

Misalnya, bila sudah tahu bahan yang diperlukan, tapi, tidak tahu takarannya, masukkan nama bahan dan sistem akan mencarikan resep serupa beserta jumlahnya.

(Baca: Instagram kerahkan AI untuk saring komentar negatif)

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017