Jakarta (ANTARA News) - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin ditutup menguat sebesar 36,16 poin seiring dengan fundamental ekonomi nasional yang kuat serta kinerja emiten yang positif

IHSG naik 36,16 poin atau 0,62 persen menjadi 5.801,58 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 9,64 poin atau 1,00 persen menjadi 972,50 poin.

Analis Indosurya Mandiri Sekuritas, William Surya Wijaya di Jakarta, mengatakan bahwa penopang IHSG salah satunya berasal dari sentimen kuatnya fundamental perekonomian domestik menyusul afirmasi peringkat dari Fitch Rating ditambah kinerja beberapa emiten yang telah dirilis membukukan hasil positif.

"IHSG terlihat masih akan terus bergerak naik ke depannya di tengah sentimen domestik yang positif," katanya.

Kendati demikian, lanjut dia, investor asing yang masih mengambil posisi lepas saham menahan laju kenaikan IHSG lebih tinggi. Sementara itu tercatat dalam data BEI awal pekan ini, investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp321,17 miliar.

"Pelaku pasar asing cenderung sedang menanti arah kebijakan suku bunga AS (fed Fund Rate)," katanya.

Analis Reliance Securities Lanjar Nafi menambahkan, IHSG menguat dengan volume perdagangan yang mulai terlihat optimistis. Indeks sektor infrastruktur dan keuangan menjadi penggerak utama penguatan IHSG pada awal pekan ini (24/7).

"Penguatan IHSG seiring dengan respons positif pelaku pasar saham terhadap anggaran pembangunan dan kebijakan moneter pemerintah yang sudah cukup tepat saat ini," katanya.

Sementara itu frekuensi perdagangan pada hari ini sebanyak 297.732 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,102 miliar lembar saham senilai Rp6,659 triliun. Sebanyak 139 saham naik, 179 saham menurun, dan 115 saham tidak bergerak nilainya.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 124,08 poin (0,62 persen) ke 19.975,67, indeks Hang Seng menguat 140,74 poin (0,53 persen) ke 26.846,83, dan Straits Times melemah 4,56 poin (0,14 persen) ke posisi 3.309,56. 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017