Manila (ANTARA News) - Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Senin, berjanji melanjutkan perang kontroversial memberantas narkoba yang telah merenggut ribuan nyawa, saat ia menguraikan visinya tentang sistem peradilan "eye for an eye".

Duterte menyampaikan sebagian besar pidato kenegaraan tahunannya untuk mendorong kebijakan hukum dan tata tertibnya yang sudah dikecam oleh sejumlah kelompok HAM dan kritikus lain.

"Tak peduli memakan waktu berapa lama, perjuangan melawan narkoba ilegal akan terus berlanjut karena itu adalah akar penyebab banyaknya kejahatan dan penderitaan," ujar Duterte kepada anggota parlemen dari dua majelis Kongres, sebagaimana dilaporkan AFP.

"Perjuangan akan… terus berlanjut meski mendapat tekanan internasional dan lokal, perjuangan tidak akan berhenti sampai orang-orang terkait paham bahwa mereka harus berhenti, mereka harus berhenti karena alternatifnya adalah antara penjara atau neraka." 

Duterte merebut kemenangan dalam pemilu presiden tahun lalu, setelah menjanjikan aksi penindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap peredaran narkoba yang menewaskan puluhan ribu orang.

Sejak menjabat pada 30 Juni tahun lalu, polisi melaporkan pembunuhan hampir 3.200 orang dalam perang melawan narkoba.  (kn)

(Baca: Presiden Duterte bersumpah tidak akan pernah kunjungi AS)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017