Jakarta (ANTARA News) - Tim Indonesia yang terdiri dari murid-murid Sekolah Dasar (SD) berhasil meraih 62 medali emas dalam kompetisi debat Bahasa Inggris atau World Scholars Cup (WSC) yang diselenggarakan di Hanoi, Vietnam, pada akhir Juni.

"Kami terus berkontribusi dalam mewujudkan Nawacita, yaitu melakukan revolusi karakter bangsa melalui pendidikan karakter yang berkesinambungan dan mampu untuk bersaing di kancah internasional, serta kut aktif dalam kegiatan tingkat internasional," ujar Direktur Sekolah Global Sevilla, Robertus Budi Setiono, di Jakarta, Senin.

Kompetisi itu diikuti 3.600 peserta yang berasal dari 44 negara. Tim dari Indonesia terbagi dua bagian yakni untuk usia 10 hingga 12 tahun dan 13 hingga 15 tahun.

Robertus menjelaskan WSC bukanlah sekedar ajang olimpiade, akan tetapi melalui keikutsertaan dalam ajang itu, anak-anak didik diajar dan diberikan kesempatan untuk menggali informasi tentang isu-isu yang terjadi di dunia dari berbagai macam sudut pandang.

World Scholars Cup 2017 mengambil tema "An Unlikely World" dengan topik pembahasan mengenai mitos modern (modern mythologies), sejarah konspirasi (history of conspiracy), perjalanan ke bulan (shoot for the moon), meramal masa depan (predicting the future) dan beberapa topik lain yang cukup unik untuk dibahas.

WSC dikemas dengan berbagai macam bentuk perlombaan seperti debat, kuis, mengerjakan soal-soal baik secara individu maupun berkelompok.

Dalam usahanya untuk meraih yang terbaik, para peserta diminta untuk dapat memanfaatkan perangkat elektronik dan teknologi untuk mendapatkan data dan informasi yang dikehendakinya.

"Keikutsertaan dalam ajang ini bukan hanya untuk mendapatkan medali, tetapi juga menambah rasa percaya diri anak-anak," cetus dia.

Seorang peserta, Abianne, mengaku tegang saat mengikuti kompetisi itu. Pasalnya, ia melihat postur lawan-lawannya lebih besar dari dirinya.

"Awalnya takut banget, tapi lama-lama biasa," kata Abianne.

Untuk mengikuti perlombaan tersebut, dia mengaku sudah mempersiapkan diri sejak awal tahun.

(T.I025/A043)

Pewarta: Indriani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017