Cirebon (ANTARA News) - Tim gabungan dari Kepolisian, TNI, Tim medis dan warga berhasil mengevakuasi tengkorak diduga pendaki yang tersesat di Gunung Ciremai dengan menggunakan alat tradisional.

"Tim sudah berhasil mengevakuasi tengkorak manusia, di hutan kayu masawa, sejajar dengan pos 3 di ketinggian 2.260 meter dari permukaan air laut di area TNGC," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat, Kombes Yusri Yunus melalui pesan singkat yang diterima di Cirebon, Selasa.

Evakuasi tersebut dilakukan pada hari Selasa 25 juli 2017, dari jam 08.00 WIB sampai dengan jam 14.30 WIB di area Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Argalingga Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka.

Yuri mengatakan setelah di lakukan evakuasi, selanjutnya tengkorak manusia tersebut di bawa ke rumah sakit Polri di Indramayu, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. "Situasia selama evakuasi berjalan aman dan selamat," tuturnya.

Yusri menambahkan warga masyarakat Desa Argalingga Kabupaten Majalengaka menemukan mayat diduga pendaki berjenis klamin perempuan di lereng Gunung Ciremai yang tinggal tengkorak dengan tulang belulang dan pakaian.

"Berdasarkan keterangan salah seorang warga Toto Sunarto ciri-ciri dan kondisi korban sudah berupa tengkorak dan tulang belulang diduga meninggal sudah lebih dari satu tahun," katanya.

Yusri menuturkan untuk ciri-ciri lainnya yaitu di bagian badan korban terdapat baju kaos biru polet hitam, menggunakan jaket warna hitam polet merah.

Selain itu dibagian bawah rok menyerupai selimut warna biru dan di samping tengkorak itu ada tas warna hitam bercorak warna ping.

"Tidak ditemukan identitas korban tersebut dan korban diduga adalah berjenis kelamin perempuan karena ada rok," ujarnya.

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017