Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menyerap dana Rp21,05 triliun dari lelang lima seri Surat Utang Negara (SUN) untuk memenuhi sebagian pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan total penawaran mencapai Rp35,9 triliun.

Keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Selasa, menyebutkan lelang ini memenuhi target indikatif yang telah ditetapkan Rp15 triliun dan target maksimal Rp22,5 triliun.

Dari lelang tersebut, jumlah yang dimenangkan untuk seri SPN03171026 mencapai Rp5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,0298 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 26 Oktober 2017 ini mencapai Rp5,8 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi dengan tingkat kupon diskonto ini mencapai 4,85 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 5,2 persen.

Untuk seri SPN12180412, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp3,05 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,69902 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 12 April 2018 ini mencapai Rp6,65 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon diskonto ini mencapai 5,6 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 5,9 persen.

Untuk seri FR061, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp3,5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,73955 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2022 ini mencapai Rp8,67 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,0 persen ini mencapai 6,7 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 6,9 persen.

Untuk seri FR059, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp5,75 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,93984 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2027 ini mencapai Rp8,99 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,0 persen ini mencapai 6,9 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,07 persen.

Untuk seri FR074, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp3,75 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,32975 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Agustus 2032 ini mencapai Rp5,81 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,5 persen ini mencapai 7,28 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,42 persen.

Sebelumnya, dalam lelang lima seri SUN pada Selasa (11/7), pemerintah juga berhasil menyerap dana sebesar Rp17 triliun dari total penawaran yang masuk Rp33,6 triliun.

Pewarta: Satyagraha
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017