New York (ANTARA News) – Maskapai penerbangan akan membutuhkan 637.000 pilot baru dalam 20 tahun ke depan untuk mengejar laju pertumbuhan lalu lintas udara global, kata Boeing dalam laporan tahunan mereka, Selasa.

Kebutuhan pilot diperkirakan naik 3,6 persen dibandingkan hasil laporan tahun lalu, seperti dilansir AFP.

Maskapai penerbangan di kawasan Asia-Pasifik saja akan membutuhkan 253.000 pilot baru, sepertiga dari jumlah total, menurut laporan yang disiapkan Divisi Layanan Global Boeing itu. 

Laporan tersebut menyebutkan Amerika Utara membutuhkan 117.000 pilot baru dan Eropa membutuhkan 106.000 orang untuk periode 2017 hingga 2036.

Laporan itu juga memproyeksikan perlunya 648.000 teknisi perawatan baru, turun 4,6 persen dibandingkan perkiraan tahun lalu karena pengurangan jam kerja perawatan yang diperlukan Boeing 737 MAX.

Untuk kru penerbangan, mereka mengatakan 839.000 pramugari harus direkrut sampai 2036, termasuk 308.000 orang di kawasan Asia-Pasifik, 173.000 orang di Eropa, 154.000 orang di Amerika Utara dan 96.000 orang di Timur Tengah.

Sebuah studi yang diterbitkan bulan lalu oleh CAE, sebuah perusahaan spesialis pelatihan penerbangan sipil, menemukan bahwa maskapai penerbangan akan membutuhkan 255.000 pilot baru dalam 10 tahun ke depan.

Banyak pakar memperingatkan bahwa maskapai penerbangan terancam kekurangan pilot.

(Baca: Lion Grup lakukan pengadaan 50 Boeing 737 MAX-10)

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017