Jakarta (ANTARA news) - Investree, perusahaan rintisan di bidang financial technology (fintech) sekaligus pionir peer-to-peer (P2P) lending marketplace di Indonesia, meresmikan ekspansi usahanya ke Jawa Tengah dan sekitarnya, dengan kantor perwakilan yang berlokasi di Kota Semarang.

Hal ini sekaligus menandakan kehadiran Investree untuk pertama kalinya di luar Jabodetabek sebagai langkah awal untuk memperluas jangkauan layanan ke berbagai daerah di Tanah Air dengan menghadirkan fasilitas pinjam meminjam bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), khususnya industri kreatif.

"Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah, terdapat peningkatan jumlah UMKM sebanyak lebih dari 40 ribu dan hal tersebut merupakan potensi yang besar untuk dieksplorasi. Kami pun sangat bersyukur peresmian ini akhirnya dapat dilakukan," kata Co-Founder & CEO Investree Adrian Gunadi dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA News, Rabu.

"Hadirnya kantor perwakilan Investree yang berlokasi di Semarang akan memudahkan kami dalam menjangkau Calon Borrower yang mayoritas adalah pegiat UMKM di Jawa Tengah dan sekitarnya, sehingga transaksi dapat berjalan lebih efektif dan efisien," sambung dia.

Peresmian ekspansi usaha ini dilakukan setelah Investree resmi terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor registrasi S-2492/NB.111/2017 sebagaimana tertanda pada Surat "Tanda Bukti Terdaftar PT Investree Radhika Jaya" dari OJK pada tanggal 31 Mei 2017.

Investree dinyatakan terdaftar sebagai Penyelenggara Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi dan diatur dalam administrasi Direktorat Kelembagaan dan Produk Industri Keuangan Non-Bank (IKNB).

(Baca juga: Investree pertemukan peminjam dan pemberi pinjaman secara online)

"Seluruh aktivitas atau transaksi pinjam meminjam di Investree dilakukan secara online, khususnya bagi Lender. Setiap tahapan mulai dari registrasi, melihat daftar pinjaman di marketplace, hingga mentransfer pendanaan dijalankan melalui situs Investree," ujar Adrian.

"Untuk pengelolaan dana, kami juga telah bekerjasama dengan bank rekanan Danamon dalam hal sistem manajemen kas berupa fasilitas automatic payment dan automatic posting atau yang biasa disebut dengan Host-to-Host Service, sehingga mempercepat proses pemberian pinjaman kepada Borrower," tambah dia.

Investree memiliki dua produk unggulan yaitu Pinjaman Bisnis (Business Loan) dan Pembiayaan Karyawan (Employee Loan).

Pinjaman Bisnis adalah modal kerja untuk memperlancar arus kas (cash flow) dengan menjaminkan tagihan atau invoice. Sedangkan Pembiayaan Karyawan adalah pinjaman serbaguna, diberikan kepada karyawan yang bekerja di perusahaan yang bekerjasama dengan Investree.

Sampai dengan saat ini, Investree berhasil membukukan catatan total fasilitas pinjaman sebesar Rp237 miliar, nilai pinjaman tersalurkan sebesar Rp187 miliar, dan nilai pinjaman lunas sebesar Rp144 miliar dengan tingkat pinjaman gagal bayar atau default 0 persen.

Baca juga: Kolaborasi jadi kunci Investree kembangkan skema P2PL

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017