Skopje, Macedonia (ANTARA News) - Ayah dan anak, meninggal dalam waktu 48 jam di Klinik Penyakit Menular di Ibu Kota Macedonia, Skopje, setelah mereka menderita gejala penyakit yang tak terdiagnosis, kata lembaga kesehatan Macedonia pada Rabu (26/7).

Kedua orang itu dibawa ke rumah sakit dengan demam tinggi dan muntah-muntah, dan kondisi mereka memburuk dengan cepat.

Sang ayah dan putranya tinggal di Desa Simnica, dekat Kota Kecil Gostivar di Macedonia Barat. Empat orang lagi di desa yang sama telah dirawat di rumah sakit dengan gejala ringan penyakit yang diduga menular.

Menurut Direktur Komisi bagi Pencegahan Penyakit Menular Zvonko Milenkovic, tak ada kekhawatiran di kalangan warga.

"Dalam kasus khusus ini, tentu saja itu bukan penyakit dengan tingkat penularan tinggi di kalangan manusia. Ini adalah alasan mengapa saya tak melihat perlunya untuk menciptakan kepanikan atau ketidak-amanan di kalangan warga," kata Milenkovic di Skopje pada Rabu kepada Xinhua.

Pemerintah menduga penyakit menular tersebut mungkin adalah demam hemoragik berbahaya yang ditularkan oleh kutu atau hewan pengerat, atau kasus virus Nil Barat, yang ditularkan oleh nyamuk.

Salah satu alasan penyakit itu belum dipastikan ialah kurangnya bahan reaksi yang diperlukan di Lembaga Kesehatan Masyarakat, yang kesulitan uang kontan, di negeri tersebut, kata media Macedonia.

Kondisi keuangan lembaga itu telah buruk dan rekeningnya telah diblokir untuk sementara karena rekening listrik yang belum dibayar.

"Selain semua kesulitan yang telah dihadapi lembaga tersebut belakangan ini, kami dengan susah payah bisa mendapatkan bahan reaksi. Kami berharap hasil dari analisis ini paling lambat besok sore," kata Direktur Lembaga Kesehatan Masyarakat Shaban Memeti kepada portal jejaring TV Nova. (Uu.C003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017