London (ANTARA News) - Pangeran William akan pensiun dari dinas ambulans udara setelah dua tahun menyaksikan sejumlah "tragedi mengerikan", sebagai upaya memberi perhatian penuh pada tugas kerajaannya.

The Duke of Cambridge, pewaris takhta kedua Inggris, akan menyelesaikan karier singkatnya sebagai pilot ambulans udara di bagian timur Inggris.

Langkah tersebut diambil saat neneknya Ratu Elizabeth II dan suaminya, Duke of Edinburgh, mundur dari tugas kerajaan dan memungkinkan generasi yang lebih muda untuk meneruskan posisi mereka.

Saat merefleksikan masa-masa membawa kru medis dari pangkalan di Bandara Cambridge, William memuji dedikasi orang-orang yang bekerja untuk layanan darurat tersebut.

"Sebagai bagian dari tim, saya diundang ke rumah warga untuk berbagi momen penuh emosi, dari perasaan lega karena kami telah memberi seseorang kesempatan untuk berjuang, sampai momen yang menyebabkan kesedihan mendalam," tulisnya dalam sebuah editorial yang dipublikasikan The Eastern Daily Press.

"Sebagai sebuah tim, kami melakukan perjalanan ke sejumlah lokasi insiden yang sangat menakutkan dan kami telah melalui masa-masa yang sangat sulit bersama, menyaksikan beberapa tragedi yang mengerikan,” ujar William.

William, putra sulung pewaris Inggris Pangeran Charles, memerinci beberapa momen yang sempat menimpanya, seperti "hari yang sangat sulit" saat dipanggil ke lokasi seorang pria bunuh diri.

William mengatakan pengalaman tersebut membuatnya semakin menaruh perhatian pada kesehatan mental.

Sebelum peralihan terakhirnya, William digambarkan sebagai "bukan hanya pilot yang hebat, tapi juga anggota kru yang sangat dicintai dan dihargai" oleh Patrick Peal, chief executive dari East Anglian Air Ambulance, demikian AFP.

Penerjemah: Try Reza Essra
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017