Surabaya (ANTARA News) - Ditreskrimum Polda Jawa Timur mengamankan 33 ribu bayi lobster atau benur yang akan dikirim dari Kabupaten Jember ke Rembang, Jawa Tengah, Jumat (21/7) dan menangkap 11 pelaku dari dua tempat kejadian perkara (TKP) berbeda.

"Pengungkapan puluhan ribu benur ini berdasarkan informasi dari masyarakat dan hasil penyelidikan anggota. Kami akhirnya berhasil mengungkap walau pelaku berpindah-pindah mobil sampai didapatkan yang terakhir tujuh mobil yang dipakai pelaku guna menghilangkan jejak pada penyelidik kita di lapangan," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin di Surabaya, Kamis.

Machfud mengemukakan para pelaku itu adalah AS, IR, NJ, JM, MD, MY, MR, dan MS yang ditangkap di TKP pertama. Sedangkan tiga lainnya yakni HL, AF, dan IF ditangkap di lokasi berbeda.

Machfud menjelaskan petugas berhasil mengamankan 33 ribu benur dari dua TKP yang berbeda, yakni 18.120 benur diamankan di daerah Pantai Balong. Sementara di pantai Puger ada 13.858 benur yang diamankan. Jika dihitung nilai pengungkapan keduanya mencapai Rp10 miliar untuk satu kali kirim.

"Pelaku walau sudah berulang kali ditangkap tapi masih saja melakukan, kami mengimbau kepada para nelayan atau pengepul jangan coba-coba menjual benur karena memang ini dilarang," ujarnya.

Dia mengatakan Polda Jatim tak pernah bosan untuk melakukan upaya penangkapan bagi siapa saja yang menjual benur secara ilegal.

Ditanya apakah pelaku sama dengan jaringan sebelumnya yang telah diungkap Polda, Machfud mengatakan pihaknya masih mengembangkan hal itu. "Saya minta waktu ada beberapa yang sudah kita identifikasi, tinggal waktunya saja. Nantinya benur-benur ini akan dilepas ke Pantai Probolinggo," kata dia.

Selain mengamankan puluhan ribu benur, Polda juga mengamankan 10 telepon genggam dan satu buku agenda. Atas perbuatannya, tersangka diancam hukuman enam tahun penjara dan denda Rp1,5 miliar.

(Baca: Polda Jatim tahan manajer Inul Vista karena sediakan penari telanjang)

Pewarta: Indra Setiawan/Willy Irawan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017