Denpasar (ANTARA News) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika meraih penghargaan Siwa Nataraja dari Institut Seni Indonesia Denpasar karena dinilai memiliki komitmen kuat dalam melestarikan seni dan budaya daerah melalui sejumlah kegiatan yang digelar pemprov setempat.

"Saya mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi penghargaan ini, sekaligus mempersembahkan penghargaan ini kepada seluruh akademisi, budayawan dan seniman Bali yang telah bekerja keras dengan penuh pengabdian untuk terus menggali, melestarikan dan mengembangkan kebudayan daerah," kata Pastika pada acara Dies Natalis ke-14 ISI Denpasar, di Denpasar, Jumat.

Menurut dia, program Bali Mandara yang dilaksanakan Pemprov Bali selama sembilan tahun terakhir difokuskan di samping pada upaya pengentasan kemiskinan juga pada program pelestarian kebudayaan daerah.

"Saya ingin seni bisa menjadi sumber penghidupan bagi para seniman. Taman Budaya agar bergeliat sepanjang tahun dengan berbagai pagelaran pertunjukan seni. Kembangkan terus seni sehingga dapat memberikan manfaat bagi seni dan bagi kesejahteraan," ucapnya.

Pastika menambahkan, saat ini kesenian Bali mampu tumbuh dan berkembang di tengah nilai-nilai globalisasi. Kesenian Bali juga telah mampu mendukung dan menjadi bagian penting dari kemajuan pariwisata Bali.

"Generasi muda Bali juga semakin tertarik untuk terjun menggeluti dan mempelajari kesenian daerah. Tidak hanya itu, Taman Budaya juga bergeliat sepanjang tahun, menggelar berbagai pertunjukan seni dan hal ini menunjukkan gairah berkesenian dan apresiasi warga Bali terhadap kesenian sangat tinggi," ujarnya.

Di sisi lain, selaku Dewan Penyantun ISI Denpasar, Pastika berharap agar momentum perayaan Dies Natalis ke-14 dapat dijadikan momentum untuk memantapkan kualitas penyelenggaraan pendidikan serta meningkatkan peran sosial institusi ISI Denpasar.

ISI Denpasar, lanjut dia, tidak hanya bertugas menghasilkan seniman yang intelek atau sarjana yang memahami dan menguasai kesenian serta menyiapkannya merebut pasar kerja, tetapi lebih penting adalah membangun generasi muda Bali yang mampu memantapkan kehidupan berkesenian, sebagai identitas utama warga dan daerah di tengah persaingan yang semakin kompleks.

"Semakin tahun saya harap kualitas output ISI Denpasar semakin meningkat sehingga kesenian dan kebudayaan Bali tetap lestari, semakin kaya inovasi dan kreasi baru sehingga dapat bersaing dalam tatanan global," katanya.

Sementara itu, Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Gede Arya Sugiartha mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi gelaran seni dari Pemprov Bali berupa Pesta Kesenian Bali, Bali Mandara Mahalango dan Bali Mandara Nawa Natya.

"Bapak Gubernur kami nilai turut berperan dalam memajukan kesenian dan kebudayaan daerah sehingga seni menjadi semarak serta memberi ruang seluas luasnya bagi para seniman untuk berkarya dan berinovasi," ucapnya

Selain Gubernur Bali Made Mangku Pastika, penghargaan juga diserahkan pada NL Swasti Widjaja Bandem seorang pensiunan dosen ISI Denpasar yang telah melahirkan berbagai karya seni apik seperti Tari Sekar Jagat, Tari Puspanjali dan Tari Cendrawasih dan tarian tersebut berkembang pesat sebagai tarian dasar yang dipelajari siswa sanggar tari di Bali.

Penyerahan penghargaan tertinggi ISI Denpasar Siwa Nataraja berupa cincin dan piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Rektor ISI Denpasar serangkaian Dies Natalis ke-14 ISI Denpasar.

"Terkait perayaan Dies Natalis ke-14 ini sebagai momentum untuk mengevaluasi diri, terus berbenah, melihat dengan jernih apa yang telah diperbuat untuk disumbangkan kepada masyarakat dan jagat seni," kata Arya Sugiartha.

(Baca: Gubernur Bali setujui pembatasan wisatawan masuk pura)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017