Sumenep (ANTARA News) - Madura FC mengusung misi menggusur posisi Persigo Semeru FC Lumajang dalam laga lanjutan Grup 7 Liga 2 Indonesia 2017 di Stadion A Yani Sumenep pada Sabtu (29/7) pukul 15.00 WIB.

"Ini laga kandang kami. Selain ingin membalas dendam kekalahan kami pada laga tandang beberapa waktu lalu, kami ingin menggusur Persigo di posisi puncak klasemen sementara Grup 7. Kami wajib menang," ujar Asisten Pelatih Madura FC, Ismayana Arsad di Sumenep, Jawa Timur, Jumat malam.

Pada Jumat malam, para pihak yang terkait dengan laga Madura FC kontra Persigo bertemu untuk membahas teknis pertandingan di basement rumah anggota DPR RI asal Sumenep, MH Said Abdullah di Kecamatan Kota.

Saat ini berdasar laman resmi liga, Persigo memuncaki klasemen sementara Grup 7 dengan 14 poin hasil dari 7 laga, yakni 4 kali menang, 2 kali seri, dan 1 kali kalah.

Sementara Madura FC Sumenep berada di posisi ke-2 dengan 12 poin hasil dari 7 laga, yakni 3 kali menang, 3 kali seri, dan 1 kali kalah.

Madura FC memang berpeluang menggusur Persigo dari posisi puncak klasemen sementara jika memenangi laga yang akan digelar di Stadion A Yani pada Sabtu (29/7).

"Alhamdulillah, semua pemain kami dalam kondisi prima dan siap dimainkan melawan Persigo. Mohon doa restu warga Sumenep agar kami bisa memenangi laga kontra Persigo," kata Ismayana, menambahkan.

Sementara ofisial Persigo Semeru FC Lumajang, Rafi menjelaskan, dua pemain intinya tidak bisa diturunkan dalam laga kontra Madura FC di Stadion A Yani Sumenep akibat akumulasi dua kartu kuning.

Dua pemain itu adalah Dwi Andika Cakra (gelandang) dan Fadel Muhammad (pemain belakang).

"Kami berangkat ke Sumenep dalam kondisi timpang. Namun, kami sudah instruksikan anak-anak untuk bermain maksimal dengan harapan bisa mencuri satu poin (seri)," katanya.

Madura FC Sumenep dan Persigo Semeru FC Lumajang tergabung dalam grup 7 Liga 2 Indonesia 2017 bersama Persekap Pasuruan, Persekam Metro FC Malang, PS Badung Bali, PS Sumbawa Barat, dan Celebest FC Palu. 

Pewarta: Abd Aziz/Slamet Hidayat
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017