Hasil pertandingan ini membuat ambisi Bhayangkara FC memuncaki klasemen di akhir paruh pertama kompetisi gagal diwujudkan.
"Ini kesalahan kami karena kehilangan konsentrasi di menit akhir pertandingan hingga gol terjadi," kata pelatih Bhayangkara FC Simon McMenemy usai pertandingan.
Sepanjang 90 menit pertandingan berlangsung, kedua tim yang sama-sama bermarkas di Stadion Patriot Candrabhaga sebenarnya memperagakan kekuatan yang cukup berimbang.
Laga yang disebut Derby Patriot ini pun menyuguhkan tontonan menarik melalui aksi saling serang yang membahayakan gawang masing-masing tim.
Namun akibat eksekusi bola yang tidak tepat sasaran serta aksi penyelamatan gemilang kiper Persija Adritany dan kiper Bhayangkara FC Awan Seto membuat pertandingan bertahan dengan skor kaca mata.
Hingga akhirnya pada tambahan waktu babak kedua Persija memperoleh sepak pojok.
Upaya serangan terakhir tersebut tidak disia-siakan para punggawa Persija.
Begitu bola dilepaskan ke arah kotak penalti, Bruno Lopes yang sepanjang pertandingan banyak kehilangan peluang, kini dengan leluasa menyambut bola yang datang dan mengarahkannya ke gawang Bhayangkara FC.
Kiper Bhayangkara FC Awan Seto yang tak menduga arah kedatangan bola pun hanya bisa pasrah melihat jala gawangnya terkoyak akibat gol di menit akhir tersebut.
"Saya memang menginstruksikan pemain untuk berjuang sampai menit akhir. Instruksi itu dijalankan dan kami bisa memenangkan pertandingan," kata pelatih Persija Stefano Cuggura.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
