Banjarmasin (ANTARA News) - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Habib Aboe Bakar Al Habsyie mengatakan, narkoba lebih berbahaya daripada teroris, karena dampak penggunaan narkoba bisa membuat rusak generasi bangsa dan kehancuran negara serta bangsa itu sendiri

Habib Aboe Bakar mengatakan itu dalam jumpa pers usai halal bi halal keluarga besar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kalimantan Selatan (Kalsel) di Hotel Golden Tulip Banjarmasin, Sabtu.

Pasalnya, anggota DPR RI tiga periode asal daerah pemilihan Kalsel dari PKS tersebut, dampak penggunaan narkoba bisa membuat rusak generasi bangsa, dan pada gilirannya kehancuran negara serta bangsa itu sendiri.

"Oleh sebab itu menjadi kewajiban dan tanggung jawab kita bersama (termasuk kader/keluarga besar PKS) untuk memberantas atau memerangi narkoba tersebut," ajaknya.

Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel menyatakan prihatin dan mengaku miris dengan perkembangan narkoba di negeri ini yang seakan tanpa pembatas masuk dari negara lain.

Ramainya masuk narkoba ke Indonesia belakangan ini, menurut dia, karena sikap Presiden Filipina sekarang yang cukup keras, sehingga membuat orang takut menjual barang tersebut di negara itu.

Sebagai contoh yang terjadi belakangan ini bukan lagi kilogram, tetapi sampai satu ton lebih bahan berbahaya jenis narkoba tertangkan masuk Indonesia, ujarnya.

Ketika Antara Kalsel menanya, apakah Habib Aboe Bakar setujuh kalau sanski terhadap penyalahguna/pengedar atau penjual narkoba dihukum tembah seperti di Filipina, dia menyatakan sangat setuju asalkan jangan dituduh menggar hak asasi manusia (HAM).

"Hal yang memprihatinkan pula dan membuat kira merasa miris, bisnis narkoba tersebut juga terjadi di dalam Lembaha Pemasyarakatan (Lapas) atau Rumah Tahanan Negara (Rutan)," tuturnya didampingi para fungsionaris DPW PKS Kalsel.

"Mungkin dengan tembak di tempat bagi badar/pengedar narkoba bisa meminimalkan peredaran barang haram yang dapat merusak jasmani dan rohani generasi bangsa tersebut," demikian Habib Aboe Bakar Al Habsyie.

(T.KR-SKR/A029)

Pewarta: Sukarli
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017