Rabat (ANTARA News) - Raja Mohammed VI dari Maroko pada Sabtu (29/7) mengampuni lebih dari seribu tahanan, beberapa di antaranya ditangkap karena ikut serta dalam demonstrasi di wilayah utara Rif yang bermasalah, ungkap Kementerian Kehakiman.

Raja tersebut mengampuni 1.178 orang, termasuk sejumlah orang yang bergabung dalam unjuk rasa di kota pelabuhan utara Al Hoceima dan sekitarnya, kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan, yang diterbitkan sesaat sebelum Raja Mohammed berpidato di televisi untuk memperingati 18 tahun berkuasa.

Kementerian Kehakiman mengatakan bahwa pengampunan itu diberikan kepada mereka "yang belum melakukan kejahatan dan tidak terlibat dalam tindakan serius.... mengingat kondisi keluarga dan kemanusiaan mereka."

Rif, wilayah Berber yang didominasi tempat Al Hoceime berada, telah dilanda kerusuhan selama berbulan-bulan.

Unjuk rasa meletus pada Oktober lalu setelah seorang penjual ikan tewas ditabrak truk sampah saat dia mencoba mengambil ikan todak yang disita karena ditangkap di luar musim.

Tuntutan keadilan kemudian beralih ke gerakan sosial yang lebih luas bernama Al Hirak al Shaabi, yang menyerukan lapangan pekerjaan, pembangunan dan penghentian korupsi, demikian AFP.  (hs)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017