Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, optimistis kendaraan pedesaan produksi salah satu anak perusahaan PT Astra Otoparts Tbk, yakni PT Velasto Indonesia, bernama Wintor, mampu bersaing di pasar dunia.

 

“Kami yakin Wintor sebagai kendaraan lokal yang mampu bersaing di pasar dunia, serta dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan bisnis otomotif di Indonesia ke depannya. Bahkan, mampu memacu pertumbuhan ekonomi nasional secara keseluruhan,” kata Airlangga, melalui keterangan pers, di Jakarta, Minggu.




Wintor merupakan alat angkut khusus perkebunan serbaguna, sebagai karya yang didesain 100 persen oleh anak bangsa, yang mulai diekspor ke Malaysia.

 

Airlangga menyampaikan, potensi kebutuhan alat angkut perkebunan masih cukup besar baik di pasar domestik maupun internasional. 




Misalnya, kendaraan yang digunakan di perkebunan kelapa sawit, karena komoditi ini produksinya cukup tinggi di dalam negeri dibandingkan dengan tanaman lain.

 

Menurutnya, Wintor sebagai salah satu wujud nyata dari model kendaraan pedesaan. Kementerian Perindustrian telah menggagas konsep kendaraan pedesaan yang multi fungsional, yakni untuk angkut barang dan penumpang.

 

“Kami sudah punya empat prototipe kendaraan pedesaan. Wintor ini bisa masuk di dalamnya. Dan, yang terpenting lagi adalah perlunya pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual, diharapkan dapat memperluas pasar ekspor," ujar Airlangga.

 

Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto mengatakan, dalam membuat Wintor, pihaknya telah melibatkan industri kecil dan menengah (IKM) sektor komponen otomotif dengan kapasitas produksi mencapai 3.000 unit per tahun.

 

Sejak November 2013 hingga saat ini, PT Velasto Indonesia telah memproduksi 1.177 unit Wintor yang tersebar di seluruh lokasi Indonesia. 




“Kehadiran Wintor diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam mendukung program mekanisasi dan membantu meningkatkan efektivitas operasional dan produktivitas panen komoditas,” tuturnya.

 

Prijono menambahkan, Wintor menggunakan mesin diesel 10 HP sehingga mampu mengangkut kelapa sawit dan hasil perkebunan lainnya dengan kapasitas sampai dengan 500 kg dan dengan konsumsi bahan bakar rata-rata 0,5 liter per jam. 




Fitur ini menjadikan Wintor sebagai alat angkut khusus yang memiliki performa tinggi namun irit bahan bakar.

 

“Dengan berbagai kelebihan yang dimilki, Wintor siap masuk di pasar internasional dengan membidik Malaysia sebagai negara dengan perkebunan kelapa sawit terluas kedua di dunia, setelah Indonesia,” imbuhnya.


Pewarta: Sella Gareta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017