Jakarta (ANTARA News) - China dan Korea Selatan mendominasi kejuaraan bulu tangkis junior Asia di GOR Jaya Raya Jakarta, 22-30 Juli 2017, yang mempertandingkan turnamen kategori beregu dan perorangan.

China dominan pada nomor  perorangan sedangkan kategori beregu menjadi milik Korea Selatan.

China menempatkan empat wakilnya pada lima nomor perorangan dengan menjadi juara pada ganda putra dan tunggal putri, serta runner-up ganda putri dan tunggal putra.

Hebatnya, pemain-pemain China masuk ke  final tanpa menyandang predikat pemain unggulan, bahkan ada yang menjungkalkan favorit juara pada partai puncak.

Ganda putra Zijian Di/Wang Chang yang non unggulan menumbangkan duet Korea Selatan unggulan dua Lee Sang Min/Sung Seung Na 21-19, 21-11, sedangkan ganda putri Xuanxuan Liu/Yuting Xia maju ke final tanpa status unggulan sebelum dikalahkan pasangan Korea Selatan unggulan tiga Baek Ha Na/Lee Yu Rim 12-21, 19-21.

Pada tunggal putra, Yupeng Bai membuktikan kualitas pemain China dengan menembus partai final sebelum dikalahkan pemain Malaysia unggulan enam Jun Hao Leong 6-21, 22-20, 17-21.

Dari China, hanya tunggal putri Yue Han yang menyandang predikat unggulan empat dan itu pun sudah cukup mengantarkannya menjadi juara setelah menumbangkan unggulan tiga asal Thailand Pattarasuda Chaiwan 21-15, 21-13.

"Saya sangat senang dengan hasil ini, dan ini menjadi modal saya untuk bisa berprestasi di Kejuaraan Dunia nanti," kata Yue.

Adapun Korea Selatan menjadi juara untuk kategori beregu. Negeri Ginseng memang berstatus unggulan pertama pada kategori ini.

Sejak fase grup,  Korea Selatan tak tertandingi, menang 5-0 atas Uzbekistan, 3-2 atas China dan mengungguli India 3-2.

Pada delapan besar dan semifinal, Korea Selatan kian perkasa dengan menyudahi perlawanan Thailand 3-1 dan Jepang juga dengan skor 3-1.

Tantangan terbesar Korea Selatan kemungkinan datang dari tuan rumah Indonesia yang unggulan kedua yang mereka hadapi di final.

Setelah kehilangan partai pertama setelah ganda campuran Sung Seung Na/Ah Yeong Seong dikalahkan Rinov Rivaldy/Siti Fadia Silva 19-21, 21-18, 21-23, Korsel menyamakan kedudukan melalui tunggal putra Seung Hoon Woo yang menumbangkan Leonardo Imanuel Rumbay 22-24, 21-10, 21-8.

Korsel kembali tertinggal setelah ganda putra Indonesia Adnan Maulana/Muhammad Shohibul Fikri menundukan Kang Min Hyuk/Kim Moon Jun 18-21, 21-19, 21-16.

Korea Selatan memastikan gelar  juara setelah memperoleh poin dari tunggal putri dan ganda putri. Tunggal putri Se Young An menumbangkan pemain tuan rumah Gregoria Mariska Tunjung 21-19, 7-21, 22-20, sedagkan  Kim Min Ji/Lee Yu Rim menumbangkan Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti 21-19, 21-13.

Indonesia sendiri membawa empat medali dari turnamen ini, yakni satu emas, satu perak dan dua perunggu.

Emas diperoleh dari ganda campuran lewat Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang menyudahi perlawanan duet Korea Selatan Sung Seung Na/Ah Yeong Seong 21-19, 19-21, 21-9.

Perak dipersembahkan tim beregu setelah kalah dari Korea Selatan, sedangkan dua perunggu disumbangkan ganda putri Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Jauza Fadhila Sugiarto/Ribka Sugiarto.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017