Ini adalah hasil dari dana SBSN. Alhamdulillah sudah bisa kita dirikan ..."
Bengkulu (ANTARA News) - Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin meresmikan Asrama Haji Provinsi Bengkulu, Senin, yang biaya pembangunannya berasal dari surat berharga syariah negara (SBSN).

"Ini adalah hasil dari dana SBSN. Alhamdulillah sudah bisa kita dirikan, semoga menambah manfaat bagi jemaah," katanya saat meresmikan Asrama Haji Provinsi Bengkulu di Bengkulu, Senin.

Lukman mengatakan Kementerian Agama terus mengupayakan penambahan infrastruktur baru, termasuk asrama haji, yakni dengan mengoptimalkan pengelolaan surat berharga syariah negara (SBSN).

"Tentu kita berharap di tahun-tahun mendatang ada penambahan gedung baru untuk menambah kapasitas daya tampung jemaah calon haji kita," demikian Lukman Hakim Saifuddin.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Bustasar menyebutkan bahwa Bengkulu merupakan satu dari tujuh provinsi yang memperoleh proyek Revitalisasi Asrama Haji menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dengan mekanisme SBSN Tahun Anggaran (TA) 2016.

Total anggaran yang diperoleh, menurut dia, senilai Rp53 miliar, dan dari pagu tersebut dapat membangun gedung empat lantai di lahan seluas 5.864 meter persegi yang berada tidak jauh dari Bandara Fatmawati Bengkulu, sehingga memudahkan bagi jemaah calon haji (JCH).

"Kini asrama memiliki 90 kamar dan dapat menampung sekitar 450 jemaah, atau cukup menampung satu kelompok terbang yang akan diberangkatkan," kata Bustasar.

Asrama itu pertama kali dimanfaatkan usai revitalisasi, yakni pada 30 Juli 2017, atau kloter pertama Embarkasi Antara Bengkulu yang mulai diberangkatkan pada pelaksanaan haji 2017.

"Jumlah kuota jemaah Provinsi Bengkulu pada 2017 ini sebanyak 1.641 JCH, dan setiap keberangkatan atau kloter berjumlah 455 orang, dan asrama saat ini bisa menampungnya," ujarnya menambahkan.

Pewarta: Boyke LW
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017