"Mungkin selama ini saya belum pernah menyentuh karena saya enggak tahu, tapi sekarang ini saya sudah menyentuh, dan kenal dengan orang yang sangat baik, itu menjadi pengalaman yang amat sangat baik jadi mungkin saya akan mencoba lagi," kata dia kepada ANTARA News di Jakarta, Senin.
Meski demikian, awalnya Yoo-ra mengaku takut bergabung dengan film komedi yang diproduseri Ernest Prakasa itu.
"Karena ini bukan semata saya syuting sendiri banyak orang yang hebat juga yang levelnya lebih tinggi dari saya, jadi saya merasa agak takut sih awalnya, takut menjadi semacam gangguan bagi mereka," ujar Yoo-ra.
"Tapi, mereka super duper baik banget, dan memimpin saya supaya saya bisa masuk dalamcerita film jadi saya benar-benar bisa menikmati dan bisa menjadi diri saya sendiri," sambung dia.
Selama ini, Yoo-ra merasa YouTube media yang paling cocok baginya untuk menyampaikan ide-ide yang dia miliki.
Dia juga berniat fokus kepada YouTube dengan tidak menerima tawaran sinetron, hingga akhirnya tawaran bermain film datang kepadanya.
"Saat ditawai film ini, membaca skripnya, dan melihat timnya, saya merasa bakal rugi kalau saya enggak ikut. Ini bagus banget filmnya," kata Yoo-ra.
Perempuan asal Korea Selatan itu berharap pada masa berikutnya dapat memainkan peran lebih serius dibanding karakter yang dia mainkan dalam "The Underdogs".
"Saya memiliki banyak kekurangan, tapi kalau mungkin ada bapak produser atau co-produser yang ingin, saya siap untuk menjadi salah satu pemain," ujar dia sembari tertawa.
"Untuk selanjutnya saya ingin mencoba menantang diri untuk karakter yang sedikit agak serius, tapi enggak serius banget enggak sedih-sedih amat, tapi sedikit serius dari sekarang," tambah dia.
Baca juga: "The Underdogs" tawarkan sajian film anti-perundungan
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017
