"Dengan dibukanya jalur pendakian Gunung Kerinci melalui Bangun Rejo, Solok Selatan kita optimistis jumlah pengunjung wisata meningkat, terutama wisatawan mancanegara dan kalangan minat khusus," kata dia di Padang Aro, Rabu.
Dia mengatakan, untuk finalisasi jalur pendakian Gunung Kerinci dari Solok Selatan sudah disampaikan langsung kepada Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH) Siti Nurbaya saat peresmian Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera di PT Tidar Kerinci Agung.
"Bu Menteri sudah memerintahkan Kepala Balai TNKS Bapak M Arief Toengkagie untuk segera memfinalisasi pendakian Gunung Kerinci melalui Bangun Rejo," ujarnya.
Selain itu kata dia, Menteri KLH juga akan mengupayakan peresmian jalur pendakian ini oleh Presiden Joko Widodo.
Pasalnya Presiden Jokowi pernah mendaki Gunung Kerinci pada 1983, saat itu ia masih berstatus mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM).
Gunung Kerinci juga termasuk salah satu persiapan Solok Selatan untuk pengusulan Geopark Nasional.
Sebelumnya, ahli goa yang meneliti Goa Batu Kapal di Solok Selatan, Cahyo Alkantana, mengatakan untuk pengusulan geopark ke nasional harus menonjolkan Gunung Kerinci sebagai kekuatan utamanya karena menjadi gunung api aktif tertinggi di Asia Tenggara.
"Kata kuncinya harus Gunung Kerinci sedangkan Goa Batu Kapal menjadi bagian di dalamnya bersama alam, sungai serta adat dan budayanya," kata dia.
Dia mengatakan, untuk menjadikan geopark nasional ada dua kementerian yang harus digandeng yaitu ESDM dan Pariwisata.
Pada Kementerian Pariwisata kata dia, anggarannya sudah tersedia sedangkan penelitian geologisnya berada pada Kementerian ESDM.
Akan tetapi kata dia, usulan geopark sudah menumpuk di Kementerian Pariwisata karena semua yang bisa dijadikan geopark sudah diusulkan.
Oleh sebab itu kata dia, jika Solok Selatan ingin mengusulkan geopark harus memiliki kelebihan dari yang lainnya dan itu ada pada Gunung Kerinci.
Pewarta: Agung Pambudi
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017
