Kita punya banyak gunung api berarti banyak potensi geothermal."
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden M. Jusuf Kalla (JK) mengatakan kebutuhan listrik di Indonesia semakin besar dan meningkat di tengah terbatasnya sumber energi fosil sehingga sumber energi terbarukan (renewable), seperti panas bumi (geothermal) harus terus dikembangkan.

"Bagaimana meningkatkan energi dengan yang lebih bersih, teknologi tentu sangat berkembang dan renewable lainnya akan lebih efisien," kata Wapres saat membuka The 5th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2017 di Jakarta, Rabu.

JK menilai bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan energi terbarukan, apalagi, banyak gunung api yang dapat dimanfaatkan untuk sumber energi panas bumi.

Menurut Wapres alam Indonesia memiliki banyak gunung berapi yang masih aktif sehingga sangat potensial untuk dikembangkan sebagai energi alternatif.

"Indonesia punya kapasitas baik. Tuhan selalu adil, tinggi risiko tapi banyak manfaat. Kita punya banyak gunung api berarti banyak potensi geothermal," katanya.

Indonesia, menurut JK, harus memanfaatkan secara maksimal energi yang lebih bersih dengan sumber daya alam (SDA) yang ada di Tanah Air.

JK menjelaskan bahwa energi geothermal akan selalu lebih efisien.

"Contoh energi surya lima tahun lalu masih 30 sen, sekarang di bawah 10 sen," tuturnya.

Apalagi, ia menyatakan dalam sepuluh tahun mendatang kebutuhan listrik di Indonesia akan meningkat drastis, sehingga akan makin berkembangnya mobil listrik di masa mendatang.

"Bayangkan nanti sepuluh tahun ke depan, mobil listrik berkembang. Jika ada satu juta mobil listrik yang setiap malam mengecash baterainta, maka berapa banyak kebutuhan listrik kita," demikian Wapres Jusuf Kalla.

Pewarta: Jaka Suryo
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017