Tokyo (ANTARA News) - Bursa saham Tokyo ditutup lebih tinggi pada Rabu, karena sentimen pasar terangkat oleh kemajuan saham-saham AS dengan laba perusahaan yang kuat, dan pelemahan yen terhadap dolar AS juga menciptakan suasana yang cerah.

Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) naik 94,25 poin atau 0,47 persen dari penutupan Selasa (1/8) menjadi berakhir di 20.080,04 poin.

Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar saham Tokyo, menambahkan 5,88 poin atau 0,36 persen, menjadi ditutup pada 1.634,38 poin.

Saham-saham peralatan listrik, besi dan baja, serta yang terkait dengan mesin paling banyak meraih keuntungan pada penutupan perdagangan, dengan jumlah saham meningkat melampaui yang menuruna, sebanyak 1.172 terhadap 719 pada papan utama.

Para pialang lokal mengatakan bahwa aksi kuat Wall Street pada malam hari (Selasa) membuat nada positif meskipun ada kekhawatiran tentang inflasi dan jadwal waktu kenaikan suku bunga Federal Reserve AS, sementara laporan laba kuartalan yang masuk juga menambahkan dukungan.

Suasana pasar menjadi lebih "risk on" di siang hari karena yen turun terhadap dolar AS, para pedagang di Tokyo mengatakan, yang membantu memberikan para eksportir eksposur lebih luas ke pasar-pasar luar negeri.

Namun, pembelian tersebut berjalan dengan sendirinya saat pasar berbalik berhati-hati sebelum penutupan, menjelang perombakan Kabinet oleh Perdana Menteri Shinzo Abe pada Kamis (3/8), kata mereka, menambahkan bahwa pelaku pasar sangat ingin melihat apakah perombakan tersebut akan membawa Abe pada tingkat dukungan publik terendah dalam sejarah.

Pada papan utama pada Rabu, 1.718,45 juta saham berpindah tangan, turun dari volume perdagangan pada Selasa (1/8) yang mencapai 1.944,53 juta saham, dengan nilai transaksi pada hari perdagangan ketiga minggu ini mencapai 2.451,0 miliar yen (22,14 miliar dolar AS), demikian Xinhua melaporkan.

(UU.A026/B012)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017