"Lowongan kerja sebanyak itu berasal dari 54 perusahaan skala regional dan nasional," kata Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara Jhon Palandung di Manado, Kamis.
Pemprov Sulut berharap lowongan kerja yang tersedia dimanfaatkan pencari kerja sesuai dengan keahlian dan keterampilan yang dimiliki.
"Kami memberikan apresiasi kepada puluhan perusahaan yang bermitra dan membuka lowongan pekerjaan. Sinergi ini tentu berdampak pada naiknya penyerapan tenaga kerja di daerah," katanya.
Terserapnya pencari kerja di perusahaan, lanjut dia, akan mengurangi angka pengangguran, meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan masyarakat.
Menurut dia, berkurangnya angka pengangguran tersebut karena adanya dukungan pemangku kepentingan lainnya di daerah.
"Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Sulut mengalami penurunan dari 7,82 persen pada bulan Februari 2016 menjadi 6,12 persen di bulan Februari 2017," jelasnya.
Jhon menambahkan sejumlah sektor yang berperan dalam menyerap tenaga kerja di Sulawesi Utara salah satunya adalah sektor industri.
"Sektor industri, pertambangan, listrik, gas, air dan pertanian, konstruksi, tranportasi, pergudangan dan komunikasi sangat mempengaruhi menurunkan jumlah pengangguran," jelasnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulut Erny Tumundo mengatakan bursa kerja yang dibuka hingga Jumat (4/8) untuk memfasilitasi pencari kerja mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bakat, minat dan keterampilan yang dimiliki pencari kerja.
"Kami membantu pengguna tenaga kerja di daerah ini untuk mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas, profesional sesuai dengan kebutuhan," katanya.
Menurut dia, momentum bursa kerja itu untuk mengetahui kecenderungan kualitas pencari kerja, jenis pekerjaan serta lowongan pekerjaan yang tersedia sebagai bahan informasi dasar perencanaan tenaga kerja.
Pewarta: Karel A Polakitan
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017
