Jakarta (ANTARA News) - LinkedIn menghadirkan ketersediaan LinkedIn Lite di lebih dari 60 negara di dunia, termasuk negara-negara di Asia Tenggara seperti Indonesia, Filipina, dan Malaysia, setelah sebelumnya diluncurkan untuk pasar India.

Versi ringan dari LinkedIn tersebut fokus menyediakan pengalaman pengguna yang sederhana agar mampu merangkul lebih banyak profesional dan pelajar, seraya membantu mereka terhubung ke berbagai kesempatan pengembangan karier yang bisa diraih melalui LinkedIn.

"Akses ke berbagai peluang ekonomi menjadi tantangan besar bagi para pelajar dan profesional, terutama mereka yang terhalang oleh ketersediaan teknologi dan konektivitas internet yang baik," kata Akshay Kothari, Country Manager and Head of Product, LinkedIn India, dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA News, Jumat.

"Kami juga menyadari bahwa sebesar apapun manfaat yang ditawarkan oleh suatu produk, akan percuma jika tidak dapat diakses dan digunakan. Atas dasar inilah kami mengembangkan LinkedIn Lite," sambung dia.

Saat ini, LinkedIn memiliki lebih dari 118 juta anggota di Asia Pasifik, dan lebih dari 22 juta anggotanya tersebut berasal dari Asia Tenggara.

Asia Tenggara merupakan salah satu wilayah dengan pertumbuhan anggota tercepat di dunia, dengan jumlah anggota yang mencapai lebih dari 8 juta di Indonesia, 4 juta di Filipina dan 3 juta di Malaysia.

LinkedIn Lite saat ini dapat diakses melalui web serta aplikasi android. Meskipun ini merupakan versi ringan, namun tetap menawarkan fitur-fitur utama seperti news feed, profil, jaringan, pesan, dan notifikasi.

LinkedIn Lite dapat diakses melalui web browser dari hampir semua perangkat seluler dengan kemampuan internet yang tersedia di pasaran saat ini (bahkan dapat diakses melalui jaringan 2G).

LinkedIn Lite versi aplikasi Android juga tergolong sangat ringan, karena hanya berukuran kurang dari 1 Megabyte dan dapat memangkas konsumsi data hingga 80 persen.

"Kami berusaha menyediakan akses ke berbagai peluang ekonomi dan karier yang lebih luas bagi para anggota kami, mulai dari mendapatkan informasi terbaru seputar industri hingga pekerjaan baru," ujar Kothari.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017