... itu jelas merupakan tudingan yang kejam...
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Fadli Zon, menilai pernyataan Ketua Partai NasDem, Victor Laiskodat, yang menyatakan empat partai politik mendukung gerakan khilafah adalah tudingan kejam.

"Saya menerima kiriman video pernyataan Victor Laiskodat banyak sekali, hampir seratus kiriman video. Video itu berisi pidato Victor di Kupang, NTT, yang menuding empat partai termasuk Gerindra, mendukung gerakan khilafah. Isi video itu jelas merupakan tudingan yang kejam," kata Fadli Zon di Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat.

Empat partai politik yang disebut Laiskodat dalam video tersebut adalah Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Amanat nasional (PAN).

Menurut Fadli, kader Partai Gerindra di berbagai daerah mendesak DPP Partai Gerindra segera bersikap.

"Dalam video itu dikatakan Partai Gerindra mendukung gerakan khilafah untuk membentuk negara khilafah. Saya sangat menyesalkan pernyataan Victor itu. Banyak sekali kader Partai Gerindra yang kecewa dan akan melakukan langkah hukum," katanya.

Politisi ini membenarkan ada kader-kader Partai Gerinda yang akan melaporkan pernyataan Viktor Laiskodat tersebut ke Kepolisian karena dinilai sebagai fitnah.

"Saya sangat menyesalkan pidato itu, yang dilakukan seorang pimpinan partai yang menjadi mitra berdemokrasi di DPR," katanya.

Fadli Zon mengingatkan, dalam menghadapi kontestasi pemilu maupun pilkada, hendaknya semua bersaing secara sehat dan sportif.

Menurut dia, berbeda pendapat dan berdebat dalam forum diskusi itu hal biasa pada era demokrasi saat ini, tapi tidak main tuduh.

Apalagi, kata dia, pidato itu disampaikan pada acara resmi yakni pelantikan struktur pengurus Partai NasDem, di Kupang, NTT, dan dihadiri kader dari beberapa partai politik lain, termasuk dari Partai Gerindra.

"Menyikapi persoalan ini, Partai Gerindra tentunya akan melakukan langkah hukum," katanya.

Laiskodat menyampaikan pidato itu pada pelantikan pengurus cabang Partai NasDem, di Provinsi NTT, di Kupang, pada 1 Agustus lalu. Dia ada di daerah pemilihannya memanfatkan masa reses DPR.

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017