Dia menghabiskan karirnya menghentikan malware, bukan membuatnya."
San Francisco (ANTARA News) - Biro Penyidik Federal Amerika Serikat (FBI) menahan Marcus Hutchins, peneliti keamanan siber yang dipercaya membantu menetralisir serangan global program jahat komputer yang menyandera dokumen korban dengan algoritma enkripsi khusus (ransomware) WannaCry, atas tuduhan peretasan.

Marcus Hutchins, peneliti program yang dirancang untuk merusak dengan menyusup ke sistem komputer (malicious software/malware) di Inggris, mendapat perhatian untuk mendeteksi "kill switch" yang dapat menonaktifkan WannaCry pada Mei 2017.

Ia ditahan FBI di Las Vegas, Amerika Serikat (AS) pada Rabu (2/8), kata juru bicara Departemen Kehakiman, setelah beberapa hari puluhan peretas turun ke kota untuk konferensi keamanan tahunan Black Hat dan Def Con.

Sebuah surat dakwaan diajukan di pengadilan negeri AS di Wisconsin untuk menggugat Hutchins, yang dikenal dalam jaringan sebagai "MalwareTech", untuk beriklan, menyalurkan dan mengambil keuntungan dari kode malware Kronos guna mencuri data kredensial perbankan dalam jaringan dan data kartu kredit.

Kegiatan Hutchins tersebut diduga terjadi antara Juli 2015 dan Juli 2015, demikian dakwaan terhadapnya.

Ia didakwa bersama terdakwa yang tidak disebutkan namanya pada 12 Juli, namun kasus tersebut tetap di bawah segel hingga Kamis, sehari setelah penangkapannya.

Kronos malware diunduh dari lampiran surat elektronik membuat sistem korbannya menjadi rentan terhadap pencurian data rahasia perbankan dan kartu kredit, yang bisa digunakan untuk menyedot uang dari rekening bank.

Hutchins digembar-gemborkan dalam komunitas keamanan siber sebagai pahlawan rakyat karena menghentikan serangan WannaCry, yang menginfeksi ratusan ribu komputer dan menyebabkan gangguan pada pabrik mobil, rumah sakit, toko dan sekolah di lebih dari 150 negara.

Sementara itu, pendiri perusahaan siber Fidus Information Security, Andrew Mabbitt, mengatakan di Twitter bahwa dirinya sedang bekerja untuk mendapatkan pengacara untuk Hutchins yang tidak memiliki perwakilan hukum.

"Saya menolak untuk mempercayai tuduhan terhadap @MalwareTechBlog. Dia menghabiskan karirnya menghentikan malware, bukan membuatnya," cuit Mabbit di Twitter.

Penangkapan Hutchins pertama kali dilaporkan oleh situs keamanan Motherboard pada hari Kamis, demikian laporan kantor berita Reuters.

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017