Jakarta (ANTARA News) - Kajian pembangunan proyek kereta ringan Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (LRT Jabodebek) tahap kedua seksi Cibubur-Bogor, Dukuh Atas-Palmerah-Senayan dan Palmerah-Grogol ditargetkan rampung akhir 2017.

Direktur Operasi III PT Adhi Karya Pundjung Setya Brata saat meninjau proyek tersebut di sisi ruas tol Jagorawi, kawasan Cibubur, Jakarta, Jumat, mengatakan kajian dilakukan secara paralel dengan pembangunan tahap pertama yang saat ini baru berjalan sekitar 17 persen.

"Kami coba paralel karena tadi diinstruksikan untuk mulai melalukan survei untuk menentukan trase Cibubur-Bogor. Harapannya akhir tahun ini selesai studinya," katanya.

Meski ada tiga seksi dalam pembangunan tahap kedua, Pundjung mengatakan pihaknya akan memprioritaskan kajian untuk jalur Cibubur-Bogor seperti permintaan pemerintah.

Permintaan pemerintah, lanjut dia, adalah agar biaya pembangunan dapat ditekan.

"Ada potensi (jalur) ditempatkan di bawah, tidak perlu melayang, sehingga biaya konstruksinya per kilometer jadi lebih murah," katanya.

Kajian oleh Adhi Karya sendiri sesuai penugasan dalam Peraturan Presiden Nomor 49 Tahun 2017 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan/Light Rail Transit Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah menginstruksikan agar segera dilakukan kajian pembangunan LRT Jabodebek tahap kedua untuk seksi Cibubur-Bogor sepanjang 30 km.

"Studinya kami harap selesai akhir tahun ini, Desember ini. Sehingga kami berharap (tahap kedua) ini nanti bisa berjalan, tahun depan langsung bisa mulai konstruksi untuk Cibubur-Bogor dan bisa selesai 2020," katanya.

Pembangunan LRT Jabodebek tahap pertama untuk tiga seksi hingga saat ini telah mencapai sekitar 17 persen. Secara rinci, Cibubur-Cawang mencapai 37 persen, Bekasi Timur-Cawang 17 persen, dan Cawang-Dukuh Atas 3 persen.

Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk Budi Harto menuturkan pemasangan rel diharapkan selesai Desember 2018 sehingga pembangunan fisik seluruhnya ditargetkan selesai pada Januari 2019. Kemudian disusul tiga bulan penyesuaian sebelum beroperasi. 

Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017