"Tentu saja kebebasan yang bersifat positif sehingga kreativitasnya selalu terjaga," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Sabtu.
Menurut dia, generasi muda zaman sekarang semakin terasah kreativitasnya karena dilengkapi dengan berbagai fasilitas, termasuk teknologi informasi memadai.
"Tujuannya tentu membuat Jatim menjadi lebih baik, apalagi pemikiran-pemikiran kaum muda, baik perseorangan maupun kelompok sangat dibutuhkan demi kemajuan di masa mendatang," ucapnya.
Salah satu bentuk kepedulian terhadap anak muda, pria yang akrab disapa Cak Nur tersebut memberikan wadah dengan meresmikan "Rumah Millenial" yang diselenggarakan Jatim Reborn Community di Jalan Kayon Surabaya, Jumat (4/8) malam.
Rumah Millenial merupakan tempat berkumpulnya generasi muda (masa kini) yang lahir di era tahun 1980-2000 (era 90-an).
Tokoh yang mendaftar sebagai Bacagub Jatim melalui Partai Demokrat tersebut mengakui sangat tidak mungkin menutup diri dari perubahan zaman dan perkembangan anak muda seperti saat ini.
"Mari sama-sama membimbing dan membina anak-anak muda, sekaligus menerima perubahan yang tengah terjadi zaman ini," kata bacagub yang sehari-hari menjabat inspektur Provinsi Jatim tersebut.
Sementara itu, khusus kepada Komunitas Jatim Reborn, mantan Penjabat Wali Kota Surabaya tersebut berharap dapat meningkatkan partisipasi generasi muda dalam ruang ruang kreatif dan mewadahi lahirnya ide serta pemikiran baru.
"Mari dimulai perbaikan di segala bidang untuk memacu peningkatan sumber daya manusia. Jadikan generasi muda ini sebagai pengganti pimpinan di masa mendatang," kata Ketua PA GMNI Jatim tersebut.
(T.F014/I007)
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
