Jakarta (ANTARA News) - Jumlah cadangan devisa bertambah 4,67 miliar dolar AS menjadi 127,76 miliar dolar AS pada akhir Juli 2017 menyusul dana serapan dari obligasi global pemerintah, penerimaan pajak dan devisa ekspor migas, serta hasil lelang Surat Berharga Bank Indonesia (SBBI) valas.

Jumlah cadangan devisa tersebut melampaui kebutuhan devisa terutama untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan SBBI valas yang akan jatuh tempo, kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

"Bank Sentral menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan," ujar dia.

Jika dibandingkan, jumlah cadangan devisa per akhir Juli 2017 tersebut cukup untuk membiayai sembilan bulan impor atau 8,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Cadangan devisa Indonesia juga berada di atas standar kecukupan internasional yang selevel tiga bulan impor.

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017