Brussels (ANTARA News) - Uni Eropa mengatakan pada Senin pihaknya tidak berrencana memberlakukan kuota untuk mobil listrik di sektor otomotif yang berupaya pulih dari skandal emisi diesel Volkswagen, kata seorang jurubicara eksekutif Uni Eropa.

"Secara umum, Komisi sedang mencari cara untuk mempromosikan penggunaan energi dan transportasi rendah karbon, namun tidak satupun dari mereka memasukkan kuota mobil listrik," kata juru bicara tersebut kepada wartawan dilansir Reuters, Senin.

"Kami tidak membeda-bedakan antara teknologi yang berbeda itu," lanjut dia,

Komisi tersebut bereaksi atas laporan di surat kabar Jerman, Handelsblatt, yang mengutip sumber dari Uni Eropa yang mengatakan Komisi Eropa ingin menetapkan kuota untuk mobil dengan emisi rendah, termasuk mobil listrik mulai 2025.

Sebelumnya, Inggris dikabarkan akan melarang penjualan mobil bensin dan diesel mulai tahun 2040 sebagai upaya mengurangi polusi udara sekaligus menandai akhir lebih dari satu abad penggunaan mesin penggerak berbahan bakar fosil, demikian Reuters.

(Baca: Inggris dikabarkan larang penjualan mobil bensin dan diesel mulai 2040)

(Baca: Tantangan mobil listrik setelah Inggris larang penjualan mobil bensin)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017