Jakarta (ANTARA News) - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa, dibuka menguat sebesar 12,93 poin seiring dengan respon positif investor terhadap data cadangan devisa Indonesia Juli 2017 yang meningkat.

IHSG BEI dibuka naik 12,93 poin atau 0,23 persen menjadi 5.763,08 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 0,27 persen menjadi 957,78 poin.

"Sentimen dari cadangan devisa Indonesia yang naik direspon positif pelaku pasar saham di tengah data ekonomi Indonesia triwulan kedua yang di bawah estimasi pasar," kata Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Selasa.

Bank Indonesia mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia akhir Juli 2017 sebesar 127,76 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan dengan posisi akhir Juni 2017 yang sebesar 123,09 miliar dolar AS. Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat ekonomi Indonesia pada triwulan II 2017 tumbuh sebesar 5,01 persen (year on year).

Ia mengharapkan bahwa sentimen kenaikan data cadangan devisa Indonesia itu dapat mengimbangi data PDB Indonesia yang di bawah konsensus pasar yang sebesar 5,05-5,1 persen sehingga IHSG tetap dalam area tren penguatan.

"Diharapkan aksi beli terus berlangsung sehingga IHSG bergerak dalam area positif," katanya.

Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere menambahkan bahwa adanya pernyataan dari Bank Indonesia mengenai utang pemerintah dalam level aman juga meredam kekhawatiran pelaku pasar saham.

"Bank Indonesia (BI) mengemukakan bahwa utang Indonesia saat ini masih berada dalam level sangat sehat menjawab kekhawatiran sejumlah pihak yang menilai utang pemerintah terus bertambah. Saat ini utang pemerintah 28 persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB)," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 53,61 poin (0,32 persen) ke 19.992,15, indeks Hang Seng melemah 38,66 poin (0,14 persen) ke 27.651,70, dan Straits Times melemah 4,41 poin (0,13 persen) ke posisi 3.316,58.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017