Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian memacu ketersediaan bahan baku dan energi bagi industri kaca, sehingga tidak terkendala dalam proses produksinya, demikian disampaikan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.




"Industri kaca merupakan sektor yang potensial, karena sudah mampu ekspor," kata Airlangga melalui keterangan pers diterima di Jakarta, Selasa.




Dengan kelancaran produksi, lanjut Airlangga, efek ganda yang dibawa industri akan berjalan baik seperti pada peningkatan nilai tambah, penyerapan tenaga kerja, dan penerimaan devisa.




Menurut Dirjen Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka (IKTA) Achmad Sigit Dwiwahjono menyampaikan, selama ini pasokan silika dari Belitung untuk salah satu industri kaca, yakni Asahimas, sempat terhambat dan hanya mampu memenuhi 30 persen dari kebutuhan. 




"Mereka butuh 50 ribu ton silika setiap bulan. Jika bahan baku itu harus impor, ongkos produksi bisa membengkak," ungkapnya.

 

Sementara itu, Shimamura menyampaikan, Asahi tetap melanjutkan investasi yang telah berjalan selama tiga tahun terakhir di Indonesia. 




"Total ekspansi kami terhitung dalam 3-4 tahun belakangan ini sudah 1,5 miliar dollar AS. Pabrik kimia saja sekitar 1 miliar dollar AS," sebutnya. 




Saat ini, PT Asahi Chemical mulai membangun pembangkit listrik dan pabrik kimia senilai 400-500 juta dollar AS serta total investasi untuk proyek relokasi PT Asahimas Flat Glass Tbk. diperkirakan mencapai 167 juta dollar AS.

 

Selain kapasitas produksi meningkat, Asahimas juga menerapkan teknologi khusus di pabrik Cikampek. Informasi dalam keterbukaan publik Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan, tungku pabrik Cikampek ramah lingkungan dan efisien menyedot bahan bakar. 




Sementara kaca produksi pabrik tersebut untuk kebutuhan arsitektur dan otomotif.

 

Asahimas menjual kaca produksi pabrik Cikampek ke pasar dalam dan luar negeri. Untuk negara tujuan ekspor, mereka menyasar ke Amerika Serikat, Brasil, Belgia, Italia, Pakistan, Thailand, Singapura, China, Malaysia, Filipina, Vietnam dan Jepang. 




Hingga kuartal III 2016, penjualan domestik Asahimas sebesar Rp 1,71 triliun dan penjualan ekspor sekitar Rp 1,07 triliun.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017