Jakarta (ANTARA News) - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengindikasikan adanya sinyal atau tanggapan baik dari rencana pengelolaan lapangan minyak dan gas bumi (blok migas) di Iran oleh PT Pertamina (Persero).

"Pertamina dengan dua lapangan (Ab-Teymour dan Mansouri) kami sampaikan sekali lagi niat Pertamina untuk mendapatkan lapangan ini Insyaallah kita akan mendapatkan berita baik, sebelum tanda tangan saya belum bisa mengatakan apa-apa karena kabinet mereka baru akan terbentuk Minggu ini," kata Arcandra Tahar di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa.

Lebih lanjut, ia menjelaskan belum ada keputusan tapi pihak dari National Iranian Oil Company (NIOC) mempertimbangkan proposal yang ditawarkan.

"Kita bersaing dengan dua perusahaan lain dan meraka sangat apresiasi apa yang Pertamina sampaikan dan keliatannya kita tunggu," katanya.

Menurutnya, pemenangnya pengelola blok tersebut akan diumumkan paling lambat dalam waktu empat bulan kedepan. Ada dua pesaing Pertamina dalam mengajukan proposal tersebut salah satunya Lukoil dari Rusia. Selain itu kompetitor lainnya adalah dari perusahaan Denmark.

Arcandra berangkat ke Iran pada 5 Agustus 2017. Kerja sama dengan Iran terkait pengelolaan lapangan minyak itu adalah hasil kunjungan Presiden Joko Widodo saat melawat ke Iran akhir 2016.

Langkah itu juga sejalan dengan upaya Pertamina untuk agresif mengembangkan bisnis hulu migas di luar negeri. Terlebih, kedua lapangan minyak ini memiliki potensi menjanjikan.

Proyek kedua yang dibicarakan adalah rencana pembangunan pabrik turbin listrik di Indonesia oleh Mapna, perusahaan Iran yang banyak memproduksi peralatan sektor kelistrikan dan energi.

(T.A072/S025)

Pewarta: Afut Syafril
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017