Lagos, Nigeria (ANTARA News) - Dua orang kehilangan nyawa mereka akibat wabah Demam Lassa di Lagos, pusat ekonomi Nigeria, sementara 100 orang lagi saat ini menjalani pemeriksaan, kata seorang dokter pada Selasa (8/8).

Di dalam satu pernyataan yang dikirim kepada Xinhua di Lagos, Chris Bode, Kepala Direktur Medis di Lagos University Teaching Hospital (LUTH), mengatakan masing-masing dari kedua pasien tersebut berusaha memperoleh perawatan medis saat sudah sangat terlambat dan meninggal meskipun upaya dilakukan untuk menyelamatkan mereka.

Menurut dia, seorang dokter dari Departemen Patologi Molekul dan Anatomi yang ikut dalam otopsi belakangan dikonfirmasi terserang penyakit tersebut dan saat ini dirawat. Dokter itu menanggapi dengan baik pengobatan di Ruang Isolsasi LUTH.

Ia bergabung dengan semua pekerja rumah sakit untuk menjaga tigkat siaga tinggi setelah wabah baru itu tersebar dan mengawasi langkah pencegahan menyeluruh dalam penanganan semua kasus dugaan demam hemoragik yang disebabkan oleh virus tersebut.

Hemoragik adalah kondisi ketika pembuluh darah di dalam otak pecah sehingga menyebabkan pendarahan di dalam jaringan otak atau di sekitar permukaan organ tersebut.

Demam Lassa adalah penyakit demam parah, dengan pendarahan dan kematian dalam kasus parah. Penyakit itu disebabkan oleh Virus Demam Lassa dengan masa inkubasi enam-21 hari.

Kepala medis itu, sebagaimana dilaporkan Xinhua, menambahkan bahwa Kementerian Kesehatan Negara Bagian Lagos dan Kementerian Kesehatan Federal telah dengan cepat menanggapi guna mengendalikan wabah Demam Lassa saat ini dengan mengerahkan sumber daya manusia dan material.

Pemerintah berusaha keras melacak sumber dan luasnya penyebaran penyakit tersebut, mengikuti potensi kontak, mengidentifikasi dini dan memeriksa kasus dugaan.

Ia mengatakan tersedia cukup material untuk pengendalian penyakit itu, sementara obat telah disediakan untuk mengobati setiap orang yang dikonfirmasi terserang penyakit tersebut.

Dokter itu menambahkan Pusat Pemantauan Penyakit (CDC) di Nigeria juga telah dihubungi.

Dua lagi kasus dugaan dari Negara Bagian Lagos saat ini juga diterima dan dikarantinakan sementara kedua menjalani pemeriksaan laboratorium untuk konfirmasi, ia menambahkan.

Virus tersebut adalah anggota keluarga virus Arenaviridae, dan ditularkan oleh hewan. Sebanyak 80 persen penularan virus itu pada manusia tak memiliki gejala. Virus tersebut menyerang beberapa organ di tubuh, seperti hati, limpa dan ginjal.

Demam Lassa adalah penyebab utama penyakit parah dan kematian.
(Uu.C003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017