...banyak pemain-pemain NTT yang mempunyai skil di atas rata-rata, namun sayangnya tidak dilakukan pembinaan secara terus menerus."
Ende (ANTARA News) - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengirimkan tim pemantau bakatnya untuk mencari pemain berbakat yang bertanding dalam liga III El Tari Memorial Cup (ETMC) 2017 di Ende, NTT untuk mengikuti seleksi Tim Nasional.

"Tim pemantau sudah ada di Ende saat ini dan akan memantau secara langsung para pemain NTT yang mungkin bisa diboyong ke Jakarta untuk mengikuti Seleksi Timnas," kata Ketua Departemen Sport Intelegen PSSI Pusat Fary Djemi Francis di Ende, Rabu.

Final perebutan piala ETMC 2017 sendiri Rabu (9/8) malam nanti akan mempertemukan dua tim sepak bola di NTT yakni Persatuan Sepak Bola Ende dan Persatuan Sepak Bola Ngada.

Sebelumnya Perse Ende klub sepak bola unggulan kabupaten Ende tersebut berhasil membantai Kota Kupang dengan skor tipis 1-0 pada (7/8) Senin malam, kemudian PSN Ngada berhasil mengalahkan klub sepak bola dari perbatasan yakni Belu dengan skor telak 4-0.

Fary sendiri menilai bahwa secara skil dan mental pemain-pemain sepak bola NTT memiliki mental juara dan mental juang yang sama seperti pemain-pemain sepak bola dari pulau Jawa dan sekitarnya yang masuk dalam Liga I.

"Saya sendiri melihat banyak pemain-pemain NTT yang mempunyai skil di atas rata-rata, namun sayangnya tidak dilakukan pembinaan secara terus menerus," tuturnya.

Hal tersebut terbukti dari sejumlah pertandingan yang telah dilaksanakan sejak babak penyisihan. Dan menurutnya sudah saatnya sepak bola NTT bangkit.

Sebelumnya juga PSSI mengirimkan sejumlah tim supervisor wasit untuk memantau langsung kinerja wasit yang memimpin jalannya pertandingan El Tari Memorial Cup (ETMC) 2017.

"Pengiriman tim supervisor wasit untuk memantau ETMC akan dilakukan saat sudah masuk dalam babak delapan besar, karena saat ini masih dalam babak penyisihan," tambahnya.

Menurutnya pengiriman tim supervisor wasit dari PSSI itu bertujuan untuk memantau kinerja dari wasit ETMC agar bisa memberikan pembinaan kelak secara lebih jauh.

Pengiriman wasit dari PSSI itu juga dalam rangka mengecek kelayakan umur dari seorang wasit dalam memimpin sebuah pertandingan sepak bola.

"Kami juga dapat informasi bahwa wasit-wasit yang memimpin jalanya pertandingan sepak bola ETMC sudah lebih dari 50 tahun," tuturnya.

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017