Bengkulu (ANTARA News) - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI akan ikut mendampingi tim penyidik Polri ke Singapura saat pemeriksaan Novel Baswedan.

"Karena penyidik kepolisian akan berangkat ke Singapura, itu perlu pendampingan dan nanti akan didampingi oleh salah satu Komisioner dan satu penyidik," Wakil Ketua KPK RI Basaria Pandjaitan di Bengkulu, Kamis.

KPK kata dia saat ini masih menunggu surat resmi jadwal pemeriksaan Novel Baswedan dari penyidik Polri.

Pemeriksaan itu, lanjut dia tentunya akan dilakukan di Singapura karena Novel masih berada di negara itu, penyidik KPK tersebut masih dalam pemulihan kesehatan pasca penyiraman air keras.

"Saya pikir (Novel Baswedan) sudah siap (diperiksa), Kalau data dari KPK dari awal sudah kita berikan (ke tim penyidik), bahkan CCTV dari kita," kata Basaria.

Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang yang mengendarai sepeda motor usai shalat subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya pada 11 April 2017.

Akibat penyerangan tersebut mata Novel mengalami kerusakan sehingga ia harus menjalani perawatan intensif di Singapore National Eye Centre (SNEC) sejak 12 April 2017.

Sudah lebih dari 100 hari usai kejadian, pelaku penyerangan Novel Baswedan belum juga ditemukan meskipun kepolisian telah memeriksa banyak saksi, menggambar sketsa yang diduga adalah pelaku, sampai menahan sejumlah orang yang kemudian dilepaskan kembali.

Pewarta: Boyke LW
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017