Seoul (ANTARA News) - Bursa saham Korea Selatan berakhir lebih rendah pada Kamis, karena investor asing menjual saham-saham lokal di tengah meningkatnya risiko-risiko geopolitik di Semenanjung Korea.

Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) turun 8,92 poin atau 0,38 persen menjadi menetap di 2.359,47 poin, dengan volume perdagangan mencapai 277,74 juta saham senilai 6,17 triliun won (5,41 miliar dolar AS), lapor Xinhua.

Indeks utama turun ke level terendah dalam tujuh minggu, karena risiko geopolitik meningkat di semenanjung, menyusul ancaman Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) mengenai peluncuran rudal yang menargetkan perairan di dekat pulau Guam AS di Pasifik.

Asing melepas saham-saham lokal senilai 286 miliar won, menjadi "net seller" untuk sesi perdagangan kedua berturut-turut. Investor individu menjual saham senilai 169 miliar won, namun investor institusi membeli saham senilai 429 miliar won.

Di tengah meningkatnya ketegangan, indeks volatilitas VKOSPI, yang mengukur kecemasan di kalangan investor, menguat 6,2 persen.

Penggerak utama pasar, Samsung Electronics, kehilangan 0,8 persen, dan perusahaan asuransi jiwa terbesar Samsung Life Insurance turun 2,1 persen. Operator nirkabel No.1 SK Telecom merosot 2,0 persen, dan pemuat baja terbesar POSCO tergelincir 1,9 persen.

Pembuat mobil No.1 Hyundai Motor turun 7,0 persen, namun raksasa chip memori SK Hynix menambahkan 0,3 persen. Perusahaan kimia terkemuka LG Chem naik 1,5 persen, dan pemasok tenaga listrik Korea Electric Power Corp. naik 0,7 persen.

Mata uang Korea Selatan berakhir di 1.142,00 won terhadap greenback, turun 6,80 won dari penutupan hari sebelumnya.

(Uu.A026/A011)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017