Jakarta (ANTARA News) - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Jumat dibuka melemah sebesar 13,70 poin terimbas sentimen negatif dari konflik di semenanjung Korea.

IHSG BEI dibuka turun 13,70 poin atau 0,24 persen menjadi 5.812,24 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 3,45 poin (0,36 persen) menjadi 964,39 poin.

Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Jumat mengatakan bahwa ketidakpastian geopolitik di semenanjung Korea memicu kekhawatiran pelaku pasar saham sehingga berdampak negatif bagi bursa saham global, termasuk IHSG.

"Kekhawatiran itu menyebar ke Asia dan mempengaruhi perdagangan di bursa saham global yang secara umum terkoreksi," katanya.

Ia menambahkan bahwa pelaku pasar juga khawatir terhadap ketegangan Korea Utara dan Amerika Serikat itu dapat mengganggu stabilitas ekonomi regional. Korea Utara menyampaikan ancamannya untuk menembakkan rudal ke pangkalan militer AS di Pasifik.

Dari dalam negeri, lanjut dia, setoran pajak hingga Juli 2017 yang belum mencapai target turut menjadi perhatian pasar. Setoran pajak baru mencapai 46,8 persen atau sebesar Rp601,1 triliun dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional Perubahan (APBNP) 2017 sebesar 1.283,6 triliun.

Namun, ia mengatakan bahwa adanya optimisme pemerintah terhadap setoran pajak yang akan meningkat pada kuartal ketiga dan keempat sehingga nantinya sesuai target, dapat segera direspon pasar sehingga menahan tekanan IHSG lebih dalam.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 8,97 poin (0,05 persen) ke 19.729,74, indeks Hang Seng melemah 328,13 poin (1,20 persen) ke 27.115,87, dan Straits Times melemah 31,74 poin (0,95 persen) ke posisi 3.290,87.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017