Beirut (ANTARA News) - Sebuah ledakan menghantam sekumpulan pemberontak di dekat perbatasan Suriah-Jordania pada Jumat, menewaskan sedikit-dikitnya 23 pemberontak dan melukai puluhan yang lain, kata pemantau perang.

Kelompok Pemantau Hak Asasi Suriah mengatakan sebuah ledakan menghantam sebuah kamp kelompok pemberontak Suriah, Jaish al-Islam di dekat Kota Nassib.

Pemantau perang yang bermarkas di Inggris itu mengatakan ledakan tersebut disebabkan oleh serangan pelaku bom bunuh diri, dan jumlah korban tewas diperkirakan masih dapat meningkat.

Sebuah video yang dikirimkan kepada Reuters oleh seorang pegiat di daerah tersebut, menunjukkan setidak-tidaknya belasan orang yang mengalami luka parah terbaring di atas lantai berkarpet. Reuters tidak dapat menguji secara mandiri kebenaran isi dari video itu.

Perbatasan Nassib, dahulu merupakan titik persinggahan utama Suriah untuk orang dan barang yang datang dan akan pergi ke negara-negara Teluk melalui Arab Saudi dan Jordania, hingga akhirnya wilayah tersebut direbut oleh pemberontak selama perang sipil Suriah.

Kota itu terletak di sebelah tenggara Deraa, termasuk wilayah tercakup dalam gencatan senjata yang ditengahi oleh AS-Rusia. Gencatan senjata itu mulai berlaku pada Juli lalu.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017