Praya (ANTARA News) - Jamaah haji kloter pertama Nusa Tenggara Barat mulai diberangkatkan dari Lombok International Airport (LIA) menggunakan pesawat Garuda Indonesia Boeing 747-400 dengan nomor penerbangan GA 8122 pada pukul 12.25 Wita, Sabtu.

"Pada kloter pertama yang berangkat sebanyak 450 jamaah haji yang berasal dari Kota Mataram," kata General Manager Lombok International Airport (LIA), I Gusti Ngurah Ardita, di Praya, Kabupaten Lombok Tengah.

Panitia yang terlibat, di antaranya Kementerian Agama, Dishub NTB , Garuda Indonesia, PT Angkasa Pura I Cabang Lombok International Airport, Damri, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Mataram, Kantor Karantina Pelabuhan, Bea & Cukai, Imigrasi, TNI, Polri, serta PT Gapura Angkasa.

Ardita menyebutkan, total keseluruhan jemaah calon haji yang diberangkatkan dari LIA sebanyak 4.510 orang yang akan di bagi dalam 11 kloter penerbangan.

"Untuk jadwal keberangkatan atau embarkasi dimulai tanggal 12 hingga. 25 Agustus 2017, sedangkan kepulangan atau debarkasi dimulai pada 22 September hingga 6 Oktober 2017," jelasnya.

Ia mengatakan, pesawat yang mengangkut penerbangan haji sendiri sudah mendarat sejak, Jumat siang (11/8) di LIA pukul 13.20 Wita. Pesawat yang akan mengangkut penerbang haji pada tahun ini berbeda jenis pada tahun sebelumnya, di mana tahun sebelum menggunakan Airbus 330-300 dan pada tahun ini menggunakan Boeing 747-400 yang dapat mengangkut lebih banyak jamaah haji.

Ardita menambahkan, LIA telah menyiapkan beberapa fasilitas untuk menunjang penerbangan haji kali ini, dimana PKP-PK yang sebelumnya berada pada kategori 7 ditingkatkan menjadi kategori 8.

"Kami telah memastikan kesiapan fasilitas serta peralatan pendukung angkutan haji tahun 2017 bersama Garuda Indonesia, Gapura Angkasa, dan Otoritas Bandar Udara Wilayah IV serta instansi terkait lainnya," katanya.

Menurut Ardita, memang akan ada beberapa jadwal keberangkatan haji yang bersamaan dengan penerbangan reguler.

"Tapi kami sudah antisipasi dengan memanfaatkan secara maksimal waktu yang ada agar tidak berdampak pada operasional bandara," ucap Ardita.

Sebelumnya, Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr TGH Muhammad Zainul Majdi melepas kloter pertama jemaah calon haji provinsi itu, Jumat (11/8) malam, bertempat di Asrama Haji Mataram.

Provinsi NTB sendiru pada tahun ini calon haji secara nasional terdapat tertua 104 tahun atas nama Baiq Mariah dan termuda 18 tahun atas nama Zainul Islam. Untuk kloter haji terbagi dalam 11 kloter dan 10 kloter utuh dan satu lagi menjadi kloter campuran yang akan di berangkatkan pada 24 Agustus.

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017