London (ANTARA News) - Inggris mengucapkan selamat kepada Uhuru Kenyatta saat terpilih kembali sebagai Presiden Kenya, ketika demonstrasi kekerasan berkecamuk dan pihak oposisi bersumpah untuk membatalkan apa yang mereka sebuh hasil pemilihan "curang."

"Selasa merupakan hari bersejarah bagi Kenya, dengan jutaan warga Kenya memberikan suara dalam pemilihan umum. Inggris dengan hangat mengucapkan selamat kepda Presiden Kenyatta atas pemilihannya kembali," kata Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson dalam sebuah pernyataan pada Minggu (13/8).

"Kami memuji warga Kenya atas komitmen mereka terhadap demokrasi dan memberi hormat kepada mereka yang bekerja tanpa lelah dan berani untuk menggelar pemilihan yang kredibel, seringkali dalam keadaan sulit."

Koalisi oposisi Kenya yang kalah bersikeras bahwa mereka tidak akan menghentikan usaha mereka untuk membatalkan hasil pemilihan, yang memicu demonstrasi keras hingga menewaskan 11 orang.

"Kami bergabung dengan warga Kenya untuk berkabung atas mereka yang tewas, menyerukan mereka yang berpengaruh untuk menahan diri di masa sulit ini guna memastikan ketenangan, dan menghormati warga Kenya yang memberikan suara demi menentukan masa depan mereka," kata Johnson.

Inggris adalah bekas penguasa kolonial di Kenya dan Johnson mengatakan bahwa dia berharap dapat membangun hubungan yang kuat antara London dan Nairobi, demikian dilansir AFP. (hs) 

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017