Jakarta (ANTARA News) - Pemerhati lingkungan Gabriel Mahal melaporkan dugaan kerusakan terumbu karang di Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diakibatkan transportasi laut atau kapal pengangkut wisatawan kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.

"Kapal yang hilir mudik di Labuan Bajo kerap sembarang melakukan lego jangkar dan bahkan menabrak terumbu karang," kata Gabriel di Jakarta, Senin.

Gabriel menuturkan sejumlah kapal yang beroperasi di Labuan Bajo merusak terumbu karang meresahkan warga sekitar.

Terlebih Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi terbaik di Indonesia yang berdekatan dengan obyek wisata Taman Nasional Komodo.

"Labuan Bajo sebagai wisata bahari selain wisata alam dan budaya," tutur Gabriel.

Gabriel mengungkapkan instansi berwenang lemah mengawasi dan menerbitkan perizinan terhadap kelaikan kapal laut, kompetensi kapten kapal dan kontrol lalu lintas barang ilegal.

Akibatnya lalu lintas laut di perairan Labuan Bajo padat dan kerap terjadi kecelakaan transportasi laut bahkan beberapa waktu terakhir terjadi tiga kali kapal tenggelam.

Gabriel mengatakan masyarakat Labuan Bajo pernah melaporkan kerusakan terumbu karang kepada Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) namun tidak mendapatkan respon positif.

Gabriel berharap pemerintah pusat maupun daerah memperhatikan kerusakan terumbu karang mengancam ekosistem laut dan wisata bahari Indonesia.

"Kapal yang merusak terumbu karang harus ditindak tegas sesuai prosedur," ujar tokoh NTT itu.

(T.T014/Y008)

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017