Jakarta (ANTARA News) - Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian  Gati Wibawaningsih, menjelaskan bahwa industri berbasis kearifan lokal adalah industri yang memanfaatkan bahan baku dari alam Indonesia yang kaya.

"Produk industri berbasis budaya dan kearifan lokal antara lain batik, tenun tradisional, kerajinan, anyaman, kulit dan produk kulit serta perhiasan yang memanfaatkan bahan baku dari alam Indonesia," kata Gati di Jakarta, Senin.

Gati mengatakan sektor IKM selama ini telah menjadi salah satu pelaku keberlangsungan industri berbasis kearifan lokal.

Pasalnya, proses produksi handmade dan penggunaan bahan baku dari alam merupakan salah satu wujud pelestarian budaya yang telah dilakukan nyata oleh para pelaku IKM.

Oleh karena itu, Kemenperin terus berupaya mendukung keberlangsungan industri berbasis kearifan lokal, salah satunya dengan Pameran Produk Unggulan yang digelar di Plasa Kemenperin pada 14-16 Agustus 2017.

Pameran ttersebu diikuti sebanyak 49 peserta yang terdiri dari pelaku IKM fesyen, kerajinan, perhiasan, produk kulit, kosmetik, kopi dan produk olahan lainnya.

Selama ini, sektor IKM dinilai berperan penting sebagai penggerak perekonomian regional dan nasional yang lebih tahan terhadap guncangan perekonomian global.

“Di tengah melemahnya kondisi perekonomian dunia, IKM cenderung mampu bertahan dan berdaya saing,” imbuh Gati. 

Hingga saat ini, jumlah IKM mencapai 4,4 juta unit usaha dengan total penyerapan
tenaga kerja sebanyak 10,1 juta orang, sehingga menjadi kekuatan bagi sektor mayoritas ini untuk terus memberikan kontribusi kepada negara dalam mewujudkan kemandirian ekonomi.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017