Kami ucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan. Semoga ini bisa menjadi motivasi saya untuk lebih baik lagi untuk kedepannya
Jakarta (ANTARA News) - Ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang sukses menjadi juara pada ajang Badminton Asian Junior Championship (AJC) 2017 di Jakarta pada akhir Juli lalu mendapat bonus dari klub mereka PB Djarum.

Pemberian bonus ini diberikan langsung oleh Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi di Jakarta, Selasa. Bonus yang diberikan oleh klub yang bermarkas di Kudus, Jawa Tengah ini tidak hanya berupa uang, namun juga produk dari perusahaan yang selama ini memberikan dukungan pembinaan bulu tangkis di Indonesia.

Dalam pemberian bonus sebesar Rp60 juta dan televisi LED 43 inch ini juga disaksikan langsung oleh pelatih ganda campuran tersebut Nova Widianto, legenda bulu tangkis Indonesia Christian Hadinata hingga perwakilan dari Pengurus Pusat Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI).

Keduanya terlihat menetaskan air mata saat menerima bonus. Apalagi orang tua mereka juga menyaksikan penyerahan bonus tersebut. Rehan Naufal Kusharjanto merupakan anak mantan pebulutangkis nasional Tri Kusharjanto.

"Kami ucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan. Semoga ini bisa menjadi motivasi saya untuk lebih baik lagi untuk kedepannya," kata Rehan Naufal Kusharjanto yang mengaku mulai berlatih bulu tangkis sejak usia 5 tahun itu.

Hal yang sama dikatakan, Siti Fadia Silva Ramadhanti. Apa yang diraih pada Kejuaraan Asia Junior (AJC) 2017 merupakan hasil kerja keras dan menjalankan instruksi pelatih. Ia mengatakan apresiasi  yang ia terima saat ini akan menjadi pemacu untuk lebih baik lagi.

"Banyak kejuaraan yang akan kami hadapi. Semoga ini (bonus) menjadi motivasi saya. Saya akan berusaha meraih hasil terbaik di Kejuaraan Dunia di Yogyakarta Oktober nanti," ucapnya, sambil tersenyum.

Sementara itu, Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi mengatakan pemberian penghargaan tersebut adalah bentuk apresiasi yang diberikan klub untuk atletnya. Apresiasi ini diharapkan mampu menjadi cambuk demi meraih prestasi yang lebih tinggi.

"Harapan kami, ini menjadi pelecut motivasi, tidak hanya kepada Rehan dan Fadia, tapi juga teman-teman dan pelapis di bawahnya," kata pria yang juga mantan pebulutangkis nasional yang punya nama besar di kancah internasional itu.

Menurut Fung, Bakti Olahraga Djarum Foundation memiliki komitmen untuk memberikan apresiasi atas pencapaian para atletnya. Apresiasi tidak hanya diberikan kepada pemain di level senior, namun juga di setiap tingkatan usia, termasuk di level junior.

Terlebih kemenangan Rehan dan Fadia ini mengakhiri puasa gelar Indonesia di ajang kejuaraan Asia setelah terakhir pada 2012 lewat pasangan Edi Subaktiar/ Arya Maulana Aldiartama. Sedangkan pada ganda campuran, Indonesia terakhir kali memperoleh gelar pada 2011 lewat pasangan Lukhi Apri Nugroho/Ririn Amelia, yang juga merupakan pasangan PB Djarum.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017