Jakarta (ANTARA News) - Menteri BUMN, Rini Soemarno, menambah dua orang direktur di PT Pertamina (Persero). Kini BUMN di sektor energi dan tambang itu punya 10 direktur dari semula delapan. 

Siaran pers Kementerian BUMN di Jakarta, Selasa, menyebutkan dua nama baru itu, yaitu Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko, Gigih Prakoso, dan Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimi, Ardhy Mokobombang.

Pengangkatan kedua direktur baru PT Pertamina itu tertuang dalam salinan surat keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-160/MBU/08/2017, tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina.

Penyerahan surat itu dihadiri Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN Hambara, dan Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN , Aloysius Kiik Ro, direksi dan Dewan Komisaris PT Pertamina (Persero) beserta pejabat/ pegawai Kementerian BUMN.

Dalam SK itu, pemegang saham juga memberhentikan dengan hormat Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia PT Pertamina, Rachmad Hardadi, dengan ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga dan pikirannya selama memangku jabatan itu.

Dengan demikian, direksi baru PT Pertamina adalah:

1. Direktur Utama: Elia Massa Manik
2. Direktur Keuangan : Arief Budiman
3. Direktur Hulu: Syamsu Alam
4. Direktur Gas: Yenni Andayani
5. Direktur Pemasaran : Muchamad Iskandar
6. Direktur Manajemen Aset : Dwi Wahyu Daryoto
7. Direktur Pengolahan : Toharso
8. Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko : Gigih Prakoso
9. Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia : Ardhy N Mokobombang
10. Direktur SDM : Dwi Wahyu Daryoto

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017