Panitia penyelenggara mengatakan perusahaan dari Inggris, Prancis dan Jerman akan memamerkan barang dan jasa mereka dalam kapasitas swasta, karena ketiga negara itu telah memutuskan hubungan dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad.
"Negara-negara yang bersikap memusuhi Suriah belum diundang," kata Fares al-Kartally, direktur umum pameran, kepada AFP, Selasa (15/8).
"Namun, di waktu bersamaan, kami tidak menyatakan keberatan terhadap perusahaan manapun yang menyatakan ketertarikan untuk berpartisipasi dalam pameran ini baik secara langsung maupun melalui mediator Suriah," katanya, tanpa menyebutkan nama perusahaan itu.
Pameran perdagangan Suriah tersebut, yang diawali pada 1954 dan yang tertua di dunia, dibuka pada Kamis dan berlangsung selama 10 hari. (mu)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017