Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengatakan Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menjadi jembatan arus perubahan, aspirasi dan juga pemikiran masyarakat.

Dalam pidato penyampaian laporan kinerja lembaga negara yang dilaksanakan pada Sidang Tahunan MPR RI di Gedung Parlemen Jakarta, Rabu, Presiden mengatakan peran MPR itu bertumpu pada nilai permusyawaratan dan perwakilan, kekeluargaan, gotong royong dalam bingkai NKRI.

"Sebagai pengawal ideologi, MPR teguh menjaga Pancasila sebagai pemandu kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," kata Presiden.

Dalam kesempatan itu Presiden juga menyambut baik sikap MPR yang berketetapan untuk bersinergi dengan unit kerja Presiden untuk pembinaan ideologi Pancasila.

Sementara itu untuk tugas pengkajian sistem ketatanegaraan, MPR telah berhasil memformulasikan penataan sistem perekonomian nasional.

"Kita harapkan dapat mendukung suksesnya pemerataan pembangunan secara berkeadilan," kata Presiden.

Presiden juga mengatakan MPR telah memfasilitasi sejumlah kegiatan kebangsaan guna memperluas penerapan etika kehidupan berbangsa dan bernegara di segenap kalangan masyarakat.

Sementara itu Ketua MPR RI dalam sambutannya mengatakan sesuai dengan fungsi dan tugasnya secara konstitusional, maka MPR juga menerima aspirasi masyarakat terkait ketatanegaraan dan masukan-masukan lainnya untuk kemajuan bangsa.

Ia mengatakan ada sejumlah aspirasi terkait garis besar haluan negara dan juga sistem ekonomi nasional yang sesuai dengan pasal 33 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.

Sidang tahunan MPR RI akan mengawali rangkaian acara kenegaraan yang berlangsung di Kompleks MPR/DPR/DPD RI Jakarta pada 16 Agustus 2017.

Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017