Aljir (ANTARA News) - Presiden Aljazair Abdelaziz Bouteflika memecat Perdana Menteri Abdelmadjid Tebboune pada Selasa (15/8), kurang dari tiga bulan setelah menunjuknya, menurut sebuah pernyataan presiden yang disampaikan media pemerintah.

Presiden Abdelaziz Bouteflika pada Selasa melepas Perdana Menteri Abdelmadjid Tebboune dari jabatannya dan menunjuk Ahmed Ouyahia, kepala staf presiden, sebagai penggantinya, kata kepresidenan dalam sebuah pernyataan yang disampaikan kantor berita APS.

Front Pembebasan Nasional (Front de Liberation Nationale/FLN) yang diusung Bouteflika dan Reli untuk Demokrasi Nasional (Rally for National Democracy/RND) yang dikepalai Ouyahia menduduki mayoritas kursi di parlemen setelah memenangkan pemilu pada 4 Mei.

Dalam sebuah langkah mengejutkan tiga pekan setelah pemilu, presiden menunjuk Tebboune, yang sebelumnya menjadi menteri perumahan, sebagai perdana menteri guna menggantikan sekutu Bouteflika, Abdelmalek Sellal.

Menurut seorang sumber pemerintah yang namanya tidak ingin disebut kepada AFP, Tebboune (71) dipecat karena "visinya tidak sesuai" dengan sang presiden.

Sumber tersebut juga mengatakan ada masalah komunikasi di antara keduanya, demikian dilansir AFP.  (mu)  

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017