Timika (ANTARA News) - Upaya pencarian seorang seorang karyawan PT Puncak Jaya Power atas nama Rumaropen yang dinyatakan hilang pascabencana banjir bandang dan tanah longsor di Tembagapura, Mimika, Papua akan dilanjutkan pada Kamis (17/8).

Kapolres Mimika AKBP Victor Dean Mackbon di Timika, Rabu, mengatakan pencarian korban dihentikan pada Rabu petang karena kondisi sudah gelap.

"Untuk korban yang belum ditemukan, pencariannya akan dilanjutkan esok hari," kata Victor.

Satu korban lainnya atas nama Edi Beanal (28), telah ditemukan oleh para pendulang emas tradisional di kawasan Kali Kabur, Mil 36 pada Rabu dini hari.

Yang bersangkutan diketahui merupakan karyawan Departemen Industrial Relation PT Freeport Indonesia dan beralamat tinggal di Jalan Elang Timika.

Kapolres Mimika mengatakan hingga Rabu petang petugas masih membersihkan akses jalan menuju Kota Tembagapura yang banyak tertimbun material longsor.

Tim Emergency Respons Grup PT Freeport dibantu aparat TNI dan Polri serta karyawan lainnya juga membangun kembali jembatan di Kota Tembagapura yang putus akibat diterjang banjir bandang pada Selasa (15/8) mengingat jembatan tersebut merupakan urat nadi untuk menunjang operasional perusahaan.

"Aparat TNI dan Polri di Tembagapura juga turut serta membantu mengevakuasi barang maupun karyawan dari barak-barak ke gedung sport hall. Kami sedang menginventarisasi kerugian material akibat bencana ini," jelas Victor.

Kendati kondisi Kota Tembagapura porak poranda diterjang bencana banjir bandang dan tanah longsor, namun pelaksanaan upacara peringatan HUT ke 72 RI pada Kamis, 17 Agustus 2017 tetap dilaksanakan di Tembagapura.

"Upacara perayaan 17 Agustus tetap dilaksanakan di Tembagapura," kata Victor.

Bencana banjir bandang dan longsor di Kota Tembagapura dan sekitarnya juga memutus akses jalan menuju Kampung Waa-Banti.

Bahkan Kantor Polsek Tembagapura kini juga dikosongkan lantaran berada di tepi sungai dan tebing yang rawan longsor.

Sedangkan Kantor Distrik Tembagapura dalam kondisi rusak cukup parah akibat tertimpa sebuah konteiner.

Juru Bicara PT Freeport Indonesia Riza Pratama yang dihubungi dari Timika, Rabu, mengatakan musibah longsor dan banjir bandang telah menyebabkan kerusakan jalan, jembatan, jalur air, dan sebagian besar pembangkit yang memasok listrik ke Tembagapura dan Hidden Valley.

Operasi tambang Freeport, katanya, tetap berjalan karena Ridge Camp dan area di atasnya tidak terkena dampak banjir.

Hanya saja pengiriman konsentrat dari pabrik pengolahan di Mil 74 menuju Pelabuhan Amamapare di dataran rendah Mimika kini terkendala lantaran pipa konsentrat ikut terkena imbas longsor.

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017